Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Risiko Bencana Meningkat, Asuransi Umum Perlu Perkuat Cadangan Teknis

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat terdapat 197 bencana yang terjadi di seluruh wilayah Indonesia pada awal tahun ini atau dalam kurun 1–23 Januari 2021.
Banjir di Kabupaten Halmahera Utara./Dok.BPBD Kabupaten Halmahera Utararn
Banjir di Kabupaten Halmahera Utara./Dok.BPBD Kabupaten Halmahera Utararn

Bisnis.com, JAKARTA — Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) menilai bahwa perusahaan asuransi perlu meninjau kembali kecukupan pencadangan teknis saat menghadapi kewajiban terhadap sejumlah risiko akibat bencana alam.

Direktur Eksekutif AAUI Dody Achmad Sudiyar Dalimunthe menyatakan bahwa perusahaan-perusahaan asuransi umum perlu memenuhi kewajibannya jika terdapat objek pertanggungan properti yang rusak di wilayah bencana. Seperti diketahui, terdapat serangkaian bencana alam yang terjadi pada awal tahun ini.

Menurutnya, penanganan klaim bencana adalah salah satu kewajiban dalam pertanggungan asuransi yang akan dipenuhi para perusahaan asuransi umum. Oleh karena itu, perusahaan-perusahaan penerbit polis yang berkaitan dengan bencana alam dapat mulai meninjau kembali kapasitas finansialnya.

"Bagi perusahaan asuransi yang meng-cover risiko bencana bisa mulai me-review kembali kecukupan pencadangan teknis agar kondisi kesehatan keuangan perusahaan tetap solvent meskipun menghadapi liabilitas risiko bencana," ujar Dody kepada Bisnis, Jumat (22/1/2021).

Dia berharap berbagai kejadian bencana alam yang terjadi pada awal 2021 dapat menjadi pengingat bagi masyarakat terkait risiko kerusakan, sehingga melakukan upaya mitigasi salah satunya dengan mengasuransikan propertinya. Namun, pengasuransian properti dinilai belum begitu masif bagi negara yang berada di jalur cincin api ini.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat terdapat 197 bencana yang terjadi di seluruh wilayah Indonesia pada awal tahun ini atau dalam kurun 1–23 Januari 2021. Mayoritas kejadian merupakan bencana hidrometeorologi atau bencana yang terjadi sebagai dampak dari fenomena meteorologi (alam).

Terdapat 134 kejadian bencana banjir, 31 kejadian tanah longsor, dan 24 kejadian puting beliung. Serangkaian bencana pada awal tahun ini menyebabkan 184 orang meninggal dunia, lebih dari 2.700 orang mengalami luka-luka, sembilan orang dinyatakan hilang, serta 1,9 juta orang mengungsi.

Sejumlah bencana itu pun mengakibatkan kerusakan tempat tinggal, fasilitas publik, dan infrastuktur jalanan di sejumlah lokasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper