Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Mandiri (BMRI) Salurkan Kredit Dana PEN Senilai Rp65,7 Triliun

Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi menyebutkan pemerintah menempatkan dana senilai Rp15 triliun di perseroan.
Nasabah melakukan transaksi elektronik lewat ATM Bank Mandiri di Jakarta, Senin (1/10/2019). Bisnis/Nurul Hidayat
Nasabah melakukan transaksi elektronik lewat ATM Bank Mandiri di Jakarta, Senin (1/10/2019). Bisnis/Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. menyebutkan telah menyalurkan kredit senilai Rp65,7 triliun dari penempatan dana pemerintah dalam rangka pemulihan ekonomi nasional (PEN).

Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi menyebutkan pemerintah menempatkan dana senilai Rp15 triliun di perseroan.

Dana tersebut dikelola dan ditempatkan dalam bentuk deposito dengan tenor 110 hari dan suku bunganya sebesar 2,84 persen.

"Bank Mandiri terus ikut mendorong momentum pemulihan antara lain melalui penyaluran kredit PEN Rp65,7 triliun, disalurkan kepada 263.788 debitur,” katanya dalam paparan kinerja 2020 Bank Mandiri.

Direktur Manajemen Risiko Bank Mandiri Ahmad Siddik Badruddin melanjutkan dari total realisasi penyaluran kredit tersebut, sebanyak Rp41,2 triliun diserap segmentasi UMKM yakni sekitar 260.000 debitur dan sisanya sebesar Rp24,5 triliun diserap debitur non-UMKM.

“Jika pemerintah memutuskan anggaran PEN 2021 sebagai stimulus likuiditas kepada bank penyalur PEN termasuk Bank Mandiri, kami akan memanfaatkan seoptimal mungkin sebagai bentuk kontribusi pemulihan ekonomi,” imbuhnya.

Siddik menyampaikan perseroan juga mendukung penjaminan korporasi dan UMKM dengan limit penyaluran mencapai Rp2,1 triliun kepada 6.914 debitur.

Kemudian, bank pelat merah dengan kode saham BMRI ini juga memberikan subsidi bunga UMKM sebesar Rp1,26 triliun dengan jumlah rekening mencapai 723.929 rekening.

Perseroan juga memberi keringan kredit melalui restrukturisasi senilai Rp123,4 triliun dengan 543.758 debitur. Adapun, Rp33,9 triliun merupakan debitur UMKM.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : M. Richard
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper