Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. meyakini ekspansi kredit tahun ini akan lebih agresif.
Ast. Vice President Investor Relations Bank BJB Devi Fajar Nugraha mengatakan kinerja fungsi intermediasi perseroan tahun lalu masih cukup baik, bahkan kredit tumbuh positif di tengah kontraksi industri perbankan.
"Tahun ini, kinerja tersebut masih akan tetap berlanjut. Tahun lalu saja kami masih tumbuh positif. Hanya targetnya belum bisa kami sampaikan, masih menunggu persetujuan OJK," katanya kepada Bisnis, Senin (1/3/2021).
Dia menjelaskan kondisi ekonomi tahun ini sudah mulai tampak membaik. Penyebaran virus corona tampak terkendali, serta upaya vaksinasi sudah semakin gencar. Perseroan pun memiliki kecukupan modal dan likuiditas yang cukup untuk melanjutkan kinerja positif tahun ini.
Dia menyampaikan suku bunga kredit perseroan juga mengikuti suku bunga acuan bank Indonesia, sehingga mampu menstimulasi permintaan kredit lebih baik lagi tahun ini.
Berdasarkan laporan kuartal ketiga 2020, emiten berkode BJBR ini mencatatkan pertumbuhan kredit 8,7 persen secara tahunan, yang ditopang dari segmen konsumer, mikro, dan komersial.
Kualitas kredit pun masih terjaga dengan rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) di 1,5 persen. Rasio kecukupan modal berada pada 16,6 persen, dengan rasio pinjaman terhadap simpanan (loan to deposits ratio/LDR) di 78,37 persen.
