Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. akan mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada hari ini, Rabu. (10/3/2021).
Agenda yang dibahas antara lain penetapan penggunaan laba bersih perseroan untuk tahun buku 2020, serta persetujuan atas perubahan susunan pengurus Perseroan.
Sesuai ketentuan: (i) Pasal 3 ayat (1) dan Pasal 23 POJK No. 33/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik, dan (ii) Pasal 11 ayat (10) dan Pasal 14 ayat (12) Anggaran Dasar Perseroan, sehubungan dengan jabatan Direktur Utama yang lowong maka dikukuhkan melalui RUPS serta calon Direksi dan/atau Dewan Komisaris yang diusulkan oleh Pemegang Saham Seri A Dwiwarna agar diangkat oleh RUPS.
Adapun, Nixon L.P. Napitupulu saat ini menjabat sebagai Plt Direktur Utama ditinggal oleh Pahala Nugraha Mansury.
Pahala, pada akhir tahun lalu, dilantik sebagai Wakil Menteri BUMN oleh Presiden Joko Widodo. Posisi Wamen BUMN sebelumnya dipegang oleh Budi Gunadi Sadikin, yang kemudian didapuk menjadi Menteri Kesehatan.
Ada sejumlah nama bankir yang sempat dikabarkan bakal menjadi calon kuat untuk mengisi posisi BTN 1. Awalnya muncul beberapa nama seperti Direktur Konsumer PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Handayani. Bankir perempuan senior ini sebelumnya juga pernah menjadi pejabat teras di BTN sebelum pindah ke BRI.
Baca Juga
Namun, seiring dengan keluarnya Haru Koesmahargyo dari posisinya sebegai Direktur Keuangan Bank BRI pada awal tahun ini, pasar mulai yakin dia yang akan mengisi BTN 1.
Lalu, siapakah yang akan terpilih menjadi direktur utama defenitif BTN? Apakah para pemegang saham akan memilih calon kuat dari Bank BRI maupun dari bank BUMN lainnya atau akan memiliki Nixon menggantikan Pahala? Bagaimanpun juga Nixon merupakan sosok yang sangat kompeten dalam pengembangan bank spesialis KPR ini.