Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Oke Indonesia Tbk. berencana menutup kantor cabang pembantunya yang berada di Surabaya.
Berdasarkan keterbukaan di Bursa Efek Indonesia pada Senin (15/3/2021), manajemen Bank Oke menyampaikan informasi mengenai pengajuan permohonan persetujuan penutupan kantor cabang pembantu Darmo, Surabaya.
"Adapun alasan penutupan KCP tersebut untuk mengefisiensikan dan memaksimalkan kapasitas Kantor Cabang [KC] Slompretan, Surabaya serta meminimalisirkan biaya yang dikeluarkan," demikian informasi yang dikutip Bisnis pada Senin (15/3/2021).
Selain itu, langkah-langkah penyelesaian kewajiban KCP Darmo kepada nasabah dan pihak lainnya akan dialihkan ke KC Slompretan, Surabaya.
Adapun, pada tahun ini emiten dengan kode saham DNAR tersebut akan melakukan ekspansi kredit di segmen usaha kecil dan menengah (small medium enterprise/SME), komersial, dan ritel untuk menggenjot kredit.
Wakil Direktur Utama PT Bank Oke Indonesia Tbk. Hendra Lie mengatakan perseroan memasang target pertumbuhan kredit sebesar 20 persen secara yoy pada 2021.
Adapun pada 2020, kredit Bank Oke tercatat tumbuh 31,07 persen secara yoy. Di segmen ritel, perseroan akan memperluas kerja sama dengan perusahaan finansial teknologi yang telah berjalan sejak tahun lalu.
Sementara untuk korporasi, Bank Oke memberikan perhatian kepada sektor yang prospek pada masa pandemi seperti farmasi dan alat kesehatan.
"Untuk ritel, kami akan bekerja sama dengan loan agency, loan agregator, dan fintech. [Di segmen commercial], team lending, team leader, RM lending akan diperbankan dan diperkuat. Kami akan rekrut tim yang punya network bisnis sehingga tim akan lebih besar dan lebih kuat untuk berkompetisi," jelasnya.