Bisnis.com, JAKARTA - Lahirnya PT Bank Syariah Indonesia Tbk., bank hasil merger tiga bank BUMN syariah, dinilai bakal menjadi game changer dalam akselerasi ekonomi dan keuangan syariah nasional.
Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) yang juga merupakan Ketua ISEI Jakarta Inarno Djajadi mengatakan ekonomi dan keuangan syariah dapat turut mendorong proses pemulihan ekonomi nasional di masa pandemi. Dukungan pembiayaan dari lembaga keuangan syariah dibutuhkan untuk menjaga pemulihan di sektor prioritas.
Dari sisi pemerintah, dukungan pembiayaan diwujudkan melalui penerbitan SBSN untuk membiayai pembangunan prasarana publik dan Green Sukuk untuk mendukung kelestarian lingkungan. Dari industri perbankan syariah, dilakukan melalui pembiayaan atau kredit.
Baca Juga
Selama 2020 pembiayaan syariah tumbuh 8% secara year on year (yoy), lebih tinggi dari industri perbankan konvensional yang secara total terkontraksi sekitar 2,41% yoy.
Selain itu, pembentukan Bank Syariah Indonesia yang secara resmi diluncurkan pada 1 Februari 2021 tentu menciptakan kekuatan kapital serta perluasan jangkauan dan fasilitas. Hal ini mengingat sebelumnya ketiga bank yang dimerger tersebut memiliki visi dan segmentasi yang berbeda.
"Dengan mergernya tiga bank syariah tersebut, BSI bisa menjadi game changer dalam akselerasi implementasi ekosistem ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia," katanya dalam Webinar ISEI tentang Era Baru Pembayaran Syariah di Indonesia, Rabu (17/3/2021).