Bisnis.com, JAKARTA - Standard Chartered Bank Indonesia (SCB Indonesia) meluncurkan produk Deposito Berjangka Berkelanjutan Dolar AS.
Produk ini merupakan deposito berjangka berkelanjutan USD pertama yang membuat investor Indonesia dapat berinvestasi dengan mudah demi masa depan yang berkelanjutan, serta mendapatkan pengembalian dari investasi.
Produk ini diluncurkan pertama di dunia oleh Standard Chartered pada Mei 2019, dan telah diluncurkan pula di beberapa negara, termasuk Singapura, Amerika Serikat, Hongkong dan kini, Indonesia.
Dengan menyimpan dananya dalam Deposito Berjangka Berkelanjutan USD, nasabah dapat berpartisipasi dalam jejak global investasi dan kegiatan Standchart yang membantu membiayai Sustainable Development Goals/SDG PBB.
Simpanan nasabah akan direferensikan ke pinjaman-pinjaman dan proyek-proyek untuk mendukung isu-isu utama seperti Covid-19 dan kesehatan, keamanan pangan, energi terbarukan, akses ke air bersih, pengelolaan air dan adaptasi perubahan iklim.
Minat konsumen Indonesia terhadap produk-produk berprinsip sosial, lingkungan dan tata kelola yang baik (environment, social & good governance/ESG) mengalami tren peningkatan.
Tahun lalu dana kelolaan (asset under management/AUM) yang berprinsip ESG mencapai Rp3 triliun, naik dari Rp1,77 triliun pada 2019. Produk-produk berprinsip ESG juga naik dari 10 pada 2019 menjadi 14 produk pada 2020.
Cluster CEO Indonesia & ASEAN Markets (Australia, Brunei & the Philippines), Standard Chartered Bank Andrew Chia menjelaskan untuk dua tahun terakhir ini, Standard Chartered Bank Indonesia terus memperluas pilihan produk dan layanan yang berpedoman ESG.
"Kami menawarkan sejumlah pilihan solusi untuk investasi berkelanjutan yang dapat menawarkan kinerja finansial serta dampak yang berkelanjutan. Kami juga akan memperkenalkan lebih banyak pilihan produk-produk ESG ke nasabah Indonesia tahun ini,” jelas Andrew pada keterangan resmi.
Untuk memastikan bahwa simpanan tersebut mendukung tema SDGs sebagaimana dimaksud, Deposito Berjangka Berkelanjutan diatur oleh Kerangka Produk Hijau dan Berkelanjutan dari Bank.
Kerangka ini memandu pengembangan produk Hijau dan Berkelanjutan serta mengatur penggunaan hasil secara terbuka dan transparan.
Untuk setiap jenis dan kategori produk, terdapat persyaratan pemilihan, verifikasi, jaminan, dan pelaporan khusus untuk memastikan bahwa dana digunakan sebagaimana dimaksud.
Kerangka ini dikembangkan oleh Standard Chartered, dengan dukungan dari Sustainalytics - penyedia penelitian dan pemeringkatan ESG terkemuka untuk investor, lembaga keuangan, dan klien korporat.
Deposito Berjangka Berkelanjutan USD untuk nasabah Indonesia merupakan tambahan dari serangkaian produk-produk investasi berkelanjutan yang tersedia dan ditawarkan baik secara lokal atau global.