Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Modal Dasar Bank Harda (BBHI) Milik Chairul Tanjung Naik Jadi Rp1,6 Triliun

Penambahan modal tersebut tertuang dalam risalah rapat RUPS-LB yang diterima oleh Bisnis, Selasa (11/5/2021) pagi. Pada mata acara keenam disebutkan mengenai perubahan modal dasar dan jumlah saham bank milik pengusaha Chairul Tanjung tersebut.
Kantor Bank Harda Internasional/bankbhi.co.id
Kantor Bank Harda Internasional/bankbhi.co.id

Bisnis.com, JAKARTA - Rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPS-LB) PT Bank Harda Internasional Tbk. menyetujui penambahan modal dasar perseroan menjadi Rp1,6 triliun. 

Penambahan modal tersebut tertuang dalam risalah rapat RUPS-LB yang diterima oleh Bisnis, Selasa (11/5/2021) pagi. Pada mata acara keenam disebutkan mengenai perubahan modal dasar dan jumlah saham bank milik pengusaha Chairul Tanjung tersebut.

"Menyetujui peningkatan modal dasar perseroan dari semula sebanyak 10 miliar lembar saham dengan nilai nominal sebesar Rp1 triliun menjadi sebanyak 16 miliar lembar saham dengan nilai nominal Rp1,6 triliun," demikian dikutip Bisnis seperti tertulis dalam risalah tersebut.

RUPSLB memberikan kuasa dan wewenang kepada direksi untuk melakukan perubahan atas ketentuan Anggaran Dasar Pasal 4 ayat 1 berkenaan dengan peningkatan modal dasar tersebut.  

Selain membahas tentang peningkatan modal dasar, RUPSLB tersebut juga menyetujui beberapa mata acara lainnya, salah satunya terkait perubahan nama dan logo perseroan dari Bank Harda menjadi PT Allo Bank Indonesia Tbk. (Allo Bank).

Seperti diketahui CT Corpora melalui PT Mega Corpora, perusahaan milik Chairul Tanjung, menggelontorkan dana senilai Ro460,7 miliar untuk mengambilalih bank berkode saham BBHI itu pada Maret lalu.

Hal itu terungkap dalam pernyataan penawaran tender wajib yang dipublikasikan di IDX pada Senin (19/4/2021). Disampaikan bahwa pada 15 Maret 2021 Mega Corpora dan PT Hakimputra Perkasa telah menandatangani pengambilalihan atas sejumlah 3.084.461.000 saham atau sebesar 73,71% dari modal ditempatkan dan disetor penuh BBHI melalui transaksi pada pasar negosiasi di Bursa Efek.

Harga pengambalihan oleh Mega Corpora sebesar Rp149,36 per saham. Dengan demikian, total harga pengambilalihan sebesar Rp460,70 miliar.

Dalam rapat umum pemegang saham kali ini juga disetujui pelaksanaan penerbitan saham baru (rights issue) dengan sebanyak-banyaknya merilis 7,5 miliar lembar saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ropesta Sitorus
Editor : Ropesta Sitorus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper