Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk. (AGRO) menandatangani nota kesepahaman dengan salah satu perusahaan teknologi yang sedang berkembang di Indonesia, PT Majoo Teknologi Indonesia (majoo), dalam rangka menunjang pertumbuhan ekosistem digital.
Perjanjian kerja sama ini dilaksanakan secara virtual dan ditandatangani oleh Sigit Murtiyoso selaku Direktur Retail Agri dan Pendanaan BRI Agro dan Adi Wahyu Rahadi selaku Direktur Utama majoo.
Penandatanganan ini juga dihadiri oleh Kaspar Situmorang selaku Direktur Utama BRI Agro, Bhimo Wikan Hantoro selaku Direktur Bisnis Digital BRI Agro, Audia Rizal Harahap selaku Co-Founder & COO majoo dan Ajeng Sekar Putih selaku Direktur Portofolio dan Keuangan BRI Ventures.
Sigit Murtiyoso menjelaskan kerja sama antara BRI Agro dengan majoo tentu menjadi langkah strategis pihaknya untuk mewujudkan aspirasi barunya yaitu menjadi The Best Digital Bank for Agri and Beyond by Becoming House Of Fintech and Home for Gig Economy. Sebagai 'House of Fintech', jelasnya, BRI Agro terus memperluas jangkauan kerja sama dengan beberapa fintech dan PoS company termasuk majoo.
“Dengan membuka kerja sama dengan majoo yang sudah berada di dalam portofolio BRI Ventures, maka strategi kami untuk menjadikan majoo sebagai salah satu ekosistem di BRI Group untuk bisa men-scale up business size-nya,” ungkap Sigit.
Sebagai catatan, majoo merupakan aplikasi wirausaha (mini ERP untuk pelaku UKM) yang menyajikan Layanan Pengelolaan Bisnis Menyeluruh untuk UMKM. Memiliki fitur lengkap, tidak hanya aplikasi kasir atau point of sales, tetapi juga meliputi pengelolaan inventori, pelanggan, akuntansi, karyawan, analisis bisnis, dan pesanan online. majoo memiliki lebih dari 15.000 merchants yang tergabung dalam jaringannya.
Baca Juga
“Nota kesepahaman kali ini BRI Agro dan majoo akan bekerja sama dalam layanan perbankan untuk penyediaan fasilitas pinjaman. Rencananya bentuk kerja sama lainnnya akan dilakukan integrasi open API melalui platform dari majoo, sehingga ke depannya akan mempermudah sistem pembayaran bagi nasabah BRI Agro. Kami sangat optimis bahwa kerja sama dengan majoo akan memberikan kontribusi bagi para masyarakat serta para pelaku Gig Economy di Indonesia,” jelas Sigit.
Kolaborasi antara BRI Agro dengan majoo diharapkan dapat memberikan informasi untuk memiliki data yang komprehensif dan menjadi salah satu elemen produk untuk bisnis digital.
“Ke depan BRI Agro berharap dapat semakin memperbanyak kolaborasi dengan penyelenggara teknologi finansial karena, dapat membuka peluang kami untuk menyediakan layanan perbankan secara digital dengan lebih baik,” kata Sigit.
Sementara itu, CEO & Founder majoo Adi Wahyu Rahadi meyakini bahwa UMKM memainkan peran penting dalam mendukung perekonomian Indonesia. Kami juga percaya bahwa setiap UMKM harus memiliki kesempatan yang sama untuk mengakses teknologi yang dapat membantu UMKM untuk bertumbuh.
"Kerja sama dengan BRI Agro sejalan dengan misi majoo yaitu memajukan UMKM melalui inovasi financial technology untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia,” ujarnya.