Bisnis.com, JAKARTA — PT Asuransi Jiwasraya (Persero) mengalami pergantian pucuk pimpinan setelah Hexana Tri Sasongko ditetapkan sebagai Wakil Direktur Utama Indonesia Financial Group atau IFG. Posisi Direktur Utama Jiwasraya kini dijabat Angger P. Yuwono.
Berdasarkan SK Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Nomor SK–186/MBU/06/2021 tentang Perubahan Nomenklatur Jabatan, Pengalihan Tugas dan Pengangkatan Anggota-Anggota Direksi PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia, Menteri BUMN Erick Thohir mengangkat Hexana sebagai Wakil Direktur Utama IFG.
Dipindahkannya Hexana ke IFG bersamaan dengan pengangkatan Angger sebagai Direktur Utama Jiwasraya. Sebelumnya dia menjabat sebagai Direktur Teknik dan Ketua Tim Solusi Jangka Menengah Restrukturisasi Polis Jiwasraya.
"Iya [saya ditunjuk sebagai Direktur Utama Jiwasraya], kemarin sore rapat umum pemegang sahamnya [RUPS]," ujar Angger kepada Bisnis, Selasa (8/6/2021).
Dia menjelaskan bahwa Jiwasraya akan memasuki tahap pelaksanaan migrasi polis, seiring selesainya penawaran restrukturisasi polis kepada para nasabah. Angger menilai bahwa tanggung jawabnya sekarang harus dilaksanakan dengan baik.
"Lebih berat dan menantang tapi ya harus diselesaikan sampai tuntas," ujarnya.
Baca Juga
Adapun, berdasarkan informasi yang diperoleh Bisnis, penugasan Hexana ke IFG salah satunya dalam rangka pengawasan proses migrasi polis Jiwasraya ke IFG Life. Seperti diketahui, proses penawaran restrukturisasi polis kepada nasabah Jiwasraya sudah tuntas dengan sekitar 98% nasabah menyetujui pemindahan itu.
Selain itu, penanaman modal negara (PMN) dalam rangka penyelamatan polis dan nasabah Jiwasraya pun akan dikucurkan kepada IFG. Sebanyak Rp20 triliun dana dikabarkan akan dikucurkan kepada holding itu pada pertengahan tahun ini.
Hingga ditutupnya penawaran restrukturisasi polis pada 31 Mei 2021, sebanyak 95,9 persen nasabah bancassurance menyetujui program itu. Artinya, dari 17.459 total nasabah saving plan, sekitar 16.748 orang di antaranya menyetujui restrukturisasi polis.
Terdapat 98,2 persen polis korporasi yang akan direstrukturisasi. Dari 2.127 kontrak polis korporasi yang mencakup 2,26 juta pekerja dan pensiunan sebagai tertanggung, sekitar 2.088 kontrak polis akan dinormalisasi dan dialihkan ke IFG Life.
Terakhir, terdapat 93,6 persen pemegang polis ritel yang menyetujui restrukturisasi polis. Dari total 166.710 pemegang polis di segmen ritel, sekitar 156.075 di antaranya menyetujui skema restrukturisasi polis.
Jumlah tersebut mencakup polis-polis yang masih dalam proses data entry, yakni di segmen korporasi dan ritel. Lalu, masih terdapat polis yang ada dalam proses administrasi, yakni di segmen bancassurance atau polis saving plan.