Bisnis.com, JAKARTA - PT Akulaku Finance Indonesia mengungkap kontribusi positif terkait keberhasilan dalam upaya keberlanjutan lingkungan hidup dalam operasional sebagai lembaga jasa keuangan.
Efrinal Sinaga Presiden Direktur Akulaku Finance Indonesia mengungkap hal ini berkat digitalisasi pembiayaan, di mana Akulaku Finance mampu menekan penggunaan lembaran kertas di dalam rantai proses pembiayaan yang dilakukan oleh perusahaan.
Pasalnya, dokumen kertas adalah hal yang tak terpisahkan dari operasional dan bisnis proses industri pembiayaan, karena setiap transaksi pembiayaan akan memerlukan berlembar-lembar dokumen.
Oleh sebab itu, digitalisasi pembiayaan merupakan bagian integral dari upaya perusahaan dalam menjalankan prinsip keberlanjutan, melek teknologi, dan mewujudkan inklusi keuangan.
Berkat pengadopsian teknologi, Akulaku Finance sendiri telah melakukan re-engineering business process, di mana proses transaksi yang biasanya menggunakan dokumen kertas menjadi secara digital. Dengan konsep pembiayaan berbasis digital, Akulaku Finance dapat menghemat penggunaan kertas yang mencapai 14,7 juta ton atau senilai Rp7,2 miliar di sepanjang 2020.
"Sebagai perusahaan pembiayaan yang berbasis digital, perusahaan ingin memastikan keseluruhan proses bisnis dapat mendukung konsep keberlanjutan yang mengedepankan aspek Planet, People, Profit (3P). Salah satu manfaat nyata dari adaptasi konsep 3P ini dalam sistem operasional perusahaan adalah dengan berkurangnya penggunaan kertas secara signifikan, dan secara otomatis juga menjadi lebih efisien bagi konsumen dan perusahaan" ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (9/6/2021).
Berbagai lembaran dokumen seperti formulir aplikasi pembiayaan, pesanan pembelian, berita acara serah terima barang (BAST), invoice, kontrak perjanjian pembiayaan, dokumen fidusia, surat kuasa, dokumen pendukung konsumen, slip bukti transaksi pembayaran, hingga lembar tanda pembayaran angsuran terkonversi secara digital di dalam platform dan database digital Akulaku.
Efrinal menggambarkan bahwa setiap akuisisi satu nasabah Akulaku Finance setara dengan peniadaan penggunaan 24 lembar dokumen kertas. Keberhasilan pengurangan penggunaan kertas tersebut merupakan salah satu inisiatif perusahaan di dalam mewujudkan prinsip keberlanjutan dalam konteks go green financing.
Akulaku Finance pun menempatkan prinsip keberlanjutan sebagai salah satu bagian penting dalam menjalankan operasi bisnisnya. Meskipun demikian, dalam menjalankan setiap fungsi dan unit bisnis perusahaan tentunya akan terus mengedepankan pelayanan, kepatuhan (compliance) dan optimalisasi teknologi.
"Kami berharap Akulaku Finance dapat membawa perubahan yang jauh lebih baik bagi seluruh lapisan masyarakat Indonesia terutama dari sisi lingkungan hidup," tutupnya.