Bisnis.com, JAKARTA — BPJS Kesehatan menyatakan bahwa sebanyak Rp58,6 triliun klaim biaya pengobatan kasus Covid-19 telah terverikasi. Kurang dari 5 persen klaim yang masih dalam proses.
Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti dalam rapat dengar pendapat Kementerian Kesehatan dan Kementerian Keuangan dengan Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Senin (5/7/2021). Rapat tersebut membahas perkembangan penanganan pandemi Covid-19.
Ali menjabarkan bahwa dalam kurun 28 Januari 2021–19 Juni 2021, telah terdapat pengajuan klaim Covid-19 atas 1,04 juta kasus. Pengajuan klaim itu nilainya mencapai Rp61,4 triliun.
"BPJS telah menyelesaikan verifikasi klaim [biaya penanganan Covid-19] itu 95,46 persen, yang menyangkut 958.210 kasus," ujar Ghufron pada Senin (5/7/2021).
Dia menjabarkan bahwa nilai klaim biaya penanganan Covid-19 yang sudah diverifikasi itu mencapai Rp58,6 triliun. Seperti diketahui, rumah sakit mengajukan klaim Covid-19 kepada Kementerian Kesehatan tetapi melalui proses verifikasi oleh BPJS Kesehatan.
"Sisanya [4,54 persen pengajuan sedang dalam] proses verifikasi klaim," ujar Ghufron.
Proses verifikasi berlangsung bagi dokumen-dokumen yang baru diajukan dan pengajuan yang belum lengkap persyaratannya. Ghufron menyatakan bahwa pihaknya langsung berkomunikasi dengan rumah sakit terkait jika ada kekurangan berkas dalam pengajuan klaim.