Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rights Issue & Holding Ultra Mikro, Harga Saham BRI (BBRI) Menuju Rp4.350?

Harga saham BRI (BBRI) akhir-akhir ini bergerak di kisaran Rp3.800 dengan price to book value (PBV) di 2,37 kali.
Gedung BRI/bri.co.id
Gedung BRI/bri.co.id

Bisnis.com, JAKARTA – Apresiasi positif dari investor terhadap saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. dinilai akan berlangsung secara bertahap, seiring dengan rights issue dan pembentukan holding BUMN Ultra Mikro (UMi) yang dapat menghadirkan layanan one stop service.

Direktur Ekuator Swarna Investama Hans Kwee memandang kedua aksi korporasi yang dilakukan bank berkode saham BBRI tersebut semakin memperkuat optimisme dari investor.

"Rencana pembentukan holdingnya bagus. Tentu banyak potensi bisnis bagus bisa didapat oleh holding [ketiga perseroan yang terlibat], termasuk BRI. Tapi untuk target harga saya perkirakan di kisaran Rp4.350," katanya dalam keterangan tertulisnya, Jumat (16/7/2021).

Dia memproyeksikan pada tahun ini posisi saham BBRI akan terkerek ke nilai Rp4.350. Adapun, harga BBRI akhir-akhir ini bergerak di kisaran Rp3.800 dengan price to book value (PBV) di 2,37 kali.

Seperti diketahui, Peraturan Pemerintah Nomor 73 Tahun 2021 sebagai payung hukum holding BUMN UMi telah terbit. Tiga entitas BUMN yang terlibat dalam holding tersebut yakni PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. atau BRI sebagai induk holding, PT Pegadaian (Persero) dan PT Permodalan Masyarakat Madani (Persero) atau PNM.

Di sisi lain, Hans pun menjelaskan kinerja keuangan anggota holding yakni BRI, Pegadaian, dan PNM sangat baik. Tren kinerja pembiayaan dinilainya masih positif meskipun menghadapi tantangan pandemi. Masing-masing perseroan pun masih mampu membukukan laba.

Selain membawa manfaat untuk ketiga perseroan dan investor, Hans juga menekankan keuntungan holding yang akan banyak diraih pelaku UMKM dan UMi. Pelaku usaha di segmen tersebut akan mendapat layanan produk yang lebih beragam atau one stop service dengan semakin mudah dan efisien.

Karena itu, dengan proses holding BUMN UMi yang hampir rampung diperkirakan akan lebih meningkatkan kualitas bisnis segmen ultra mikro ketiga perseroan. Hal itu akan terdorong oleh potensi integrasi data.

Sehingga ke depan akan membuka banyak potensi bisnis baru di segmen ultra mikro sekaligus memitigasi risiko yang mungkin dihadapi. Menurutnya BRI memiliki sistem dan teknologi informasi yang mumpuni.

Dengan bisnis pembiayaan yang relatif sama dari ketiga perseroan, yakni menyasar segmen UMKM, maka kombinasi data ketiga perusahaan akan menjadi lebih baik untuk mengakomodir kebutuhan pembiayaan. "Apalagi, saat ini memang zamannya digital banking. Data yang baik, akan membuat scoring pembiayaan lebih presisi," imbuh Hans.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : M. Richard
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper