Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Salah Satu Direktur MNC Bank Borong Saham BABP

Informasi tersebut tercantum dalam keterbukaan informasi kepada BEI pada Rabu (21/7/2021) mengenai laporan bulanan registrasi pemegang efek yang berakhir pada 30 Juni 2021.
Karyawan melayani nasabah di salah satu cabang MNC Bank di Jakarta. Bisnis/Abdullah Azzam
Karyawan melayani nasabah di salah satu cabang MNC Bank di Jakarta. Bisnis/Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA -- Salah satu direktur PT Bank MNC Internasional Tbk. (BABP) memborong saham perseroan.

Berdasarkan keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (21/7/2021) mengenai laporan bulanan registrasi pemegang efek yang berakhir pada 30 Juni 2021, Denny Setiawan memborong 2,27 juta lembar saham.

Pada bulan sebelumnya, Denny tercatat tidak memiliki saham MNC Bank dan kemudian saat ini memiliki 0,01 persen saham perseroan.

Dengan harga BBAP 1 bulan terakhir di kisaran 290 per saham, maka total dana yang dikeluarkan Denny di kisaran Rp658 juta. Sementara, pada perdagangan hari ini, saham BABP ditutup pada level 336 per saham atau menguat 21,74 persen dari perdagangan sebelumnya.

Adapun, Denny adalah Direktur Bisnis baru MNC Bank yang diangkat awal tahun ini. Denny memulai karir di Bank Bali sejak 1996 dan juga memiliki pengalaman ekstensif pada Bank Chinatrust Indonesia, Bank Permata, Bank DBS Indonesia, Bank UOB Indonesia, dan terakhir sebagai Business Director di Bank OKE Indonesia sebelum bergabung dengan MNC Bank.

Sementara itu, dalam perkembangan terakhir berdasarkan laman Nikkei Asia (2/7/2021), MNC Group dikabarkan akan menerapkan strategi agresif dalam mendorong akuisisi nasabah bank digitalnya PT Bank MNC Internasional Tbk.

Pendiri dan Ketua Eksekutif MNC Group Hary Tanoesoedibjo dikabarkan akan memanfaatkan audiens medianya yang luas untuk mendorong mesin pertumbuhan baru yakni keuangan digital.

Hary menjelaskan kepada Nikkei dalam sebuah wawancara groupnya berencana untuk meningkatkan operasi perbankan online baru dengan menjangkau underbanked.

Adapun, MNC Group didirikan pada tahun 1989 sebagai perusahaan sekuritas dan telah berkembang menjadi berbagai bidang, termasuk real estate. Akuisisi stasiun TV telah berjalan sejak 1998.

Banyak konglomerat terkemuka di Indonesia, seperti Sinar Mas, Salim dan Lippo, didirikan oleh para pengusaha yang sejak saat itu mewariskan tongkat estafet kepada anak cucu mereka. 

MNC termasuk dalam kelompok bisnis kelas kedua yang lebih baru yang diluncurkan pada 1980-an di mana para pemimpin asli, seperti Hary Tanoe yang berusia 55 tahun, masih memimpin.

Pada bulan lalu, grup tersebut meluncurkan Motion Banking, sebuah bank online yang dapat diakses melalui aplikasi smartphone.

Hary Tanoe mengatakan dia bertujuan untuk mendapatkan 10 juta pelanggan baru dalam setahun dan 50 juta dalam lima tahun dengan menawarkan berbagai layanan, dari kartu kredit virtual hingga asuransi dan perdagangan sekuritas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : M. Richard
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper