Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) mencatatkan kinerja signifikan untuk kantor luar negeri di masa pandemi tahun ini.
Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengungkapkan kinerja kantor cabang luar negeri tetap signifikan di tengah masa pandemi tahun ini.
Per Mei 2021, kantor luar negeri Bank Mandiri mencatatkan aset kelolaan US$5,3 miliar atau Rp75,68 triliun dengan pertumbuhan 8 persen secara tahunan.
Kredit yang diberikan tercatat US$2,9 milar, atau Rp42,50 triliun dengan kenaikan 16 persen secara tahunan. Pendapatan fee pun tercatat naik 44 persen secara tahunan menjadi US$37 juta atau Rp428 miliar.
"Kiprah perjalanan Bank Mandiri di luar negeri masih sangat sangat baik. Walaupun ada ketidakpastian global akibat pandemi. Kami mendapat dukungan penuh khususnya dari pemerintah untuk pelaksanaan kerja program kerja kantor luar negeri," sebutnya, Kamis (29/7/2021).
Ke depannya, Darmawan menuturkan perseroan akan terus mendorong untuk memberi dukungan kepada semua pelaku bisnis.
"Kami juga berharap upaya ini dapat membantu ekonomi nasional segera pulih dari dampak pandemi," sebutnya.
Bank Mandiri merupakan salah satu bank terkemuka di Indonesia dengan layanan finansial kepada nasabah yang meliputi segmen usaha Corporate, Commercial, Micro & SME, Consumer Banking, Treasury dan International Banking.
Bank Mandiri pada saat ini bersinergi dengan beberapa perusahaan anak untuk mendukung bisnis utamanya yaitu: Mandiri Sekuritas dan Mandiri Management Investasi (jasa dan layanan pasar modal), Bank Syariah Indonesia (perbankan syariah), Bank Mandiri Taspen/Mantap (Kredit UMKM), AXA-Mandiri Financial Services (asuransi jiwa), dan Mandiri InHealth (asuransi kesehatan).
Lalu ada Mandiri AXA General Insurance (asuransi umum), Mandiri Tunas Finance (jasa pembiayaan), Mandiri Utama Finance (jasap pembiayaan), Mandiri International Remittance (remitansi), Mandiri Europe (treasury & financial institution), dan Mandiri Capital Indonesia (Pembiayaan modal ventura).
Layanan Mandiri Digital bagi nasabah korporasi termasuk Mandiri Cash Management (MCM), Mandiri Internet Bisnis (MIB), Mandiri Global Trade, Mandiri Financial Supply Chain Management (FSCM) dan Mandiri Application Programming Interface (API).