Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Aladin (BANK) Umumkan Komisaris Independen Baru, Ini Sosoknya

Bank Aladin Syariah (BANK) mengumumkan telah mengangkat komisaris independen baru dalam RUPST yang diselenggarakan pada 29 Juli 2021. Berikut profilnya.
Logo Bank Aladin/aladinbank.id
Logo Bank Aladin/aladinbank.id

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Aladin Syariah Tbk. (BANK) mengumumkan komisaris independen baru.

Berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (2/8/2021) Bank Aladin mengangkat Rudy Hamdani menjadi komisaris independen perseroan, di mana hal ini ditentukan dalam RUPST pada 29 Juli 2021.

Dalam situs resmi Bank Aladin disebutkan Rudi mulai meniti karir di dunia perbankan sejak awal di Bank International Indonesia (BII) sebagai Account Officer pada 1989 sampai menjabat sebagai Direktur Perbankan Konsumer sejak Maret 2000 sampai dengan April 2007.

Kemudian Rudy menjabat sebagai Direktur Perbankan Konsumer sejak Mei 2007 sampai dengan April 2013 di PT Bank OCBC NISP Tbk.

Selanjutnya dia menjabat sebagai Vice President Director PT Sequis Life Insurance Indonesia pada Agustus 2017 sampai dengan Juli 2018 lalu sebagai Komisaris Utama PT Danakita Investama sejak Desember 2013 hingga saat ini.

“Rudi pun akan efektif setelah dinyatakan lulus Penilaian Kemampuan dan Kepatutan [Fit & Proper Test] oleh Otoritas Jasa Keuangan,” ujar Corporate Secretary Bank Aladin Mayang Ekaputri dalam keterbukaan informasi BEI.

Bank Aladin (BANK) Umumkan Komisaris Independen Baru, Ini Sosoknya

Komisaris Independen Bank Aladin Syariah (BANK) Rudy Hamdani/https://aladinbank.id/

Adapun, Bank Aladin sebelumnya dilaporkan mencatatkan kenaikan pendapatan sebesar Rp18,46 miliar, tetapi mengalami rugi pada semester 1/2021.

Pendapatan Bank Aladin tersebut meningkat 8,84 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya sebesar Rp16,75 miliar.

Untuk kerugian, Bank Aladin mengalami kerugian bersih sebesar Rp3,13 miliar. Rugi ini pun diakibatkan naiknya beban usaha dari Rp24,12 miliar kini membengkak menjadi Rp37,88 miliar atau meningkat hingga 57 persen.

Beban usaha pun mengalami kenaikan di sisi gaji dan kesejahteraan karyawan menjadi Rp22,72 miliar dari semula hanya Rp9,45 triliun atau meningkat 140 persen. Beban usaha umum dan administrasi yang naik menjadi Rp13,14 miliar dari Rp10,1 miliar pada tahun lalu.

Sebelumnya, pada posisi tahun lalu Bank Aladin berhasil membukukan laba bersih Rp60,41 miliar. Untuk aset Bank Aladin mencatatkan tercatat senilai Rp1,20 triliun, naik dari semula hanya Rp721,39 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper