Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) mencatatkan pertumbuhan kredit kepemilikan rumah (KPR) sepanjang kuartal pertama 2021.
Executive Vice President Secretariat & Corporate Communication BCA Hera F. Haryn mengatakan secara year on year, total kredit BCA stabil di angka Rp593,6 triliun pada Juni 2021, di mana didukung oleh segmen korporasi, KPR, dan kartu kredit.
"Kami mencatatkan KPR meningkat 2,9 persen menjadi Rp93,6 triliun sebagai hasil dari pelaksanaan BCA Online Expoversary pada Maret 2021, di mana sebagian besar kredit tersebut dibukukan pada triwulan kedua tahun ini," ujar Hera ketika dihubungi Bisnis pada Rabu (4/8/2021).
Hera pun menjelaskan selain faktor kondisi bisnis yang sudah mulai bergerak kembali seiring dengan pelaksanaan vaksinasi, pemerintah juga banyak memberikan stimulus untuk menggerakkan kembali roda perekonomian melalui penyaluran kredit.
Beberapa kebijakan pemerintah yang diberikan sebagai stimulus di sektor properti, antara lain menjaga tingkat suku bunga acuan kredit yang rendah, relaksasi loan to value (LTV) dan termin pencairan developer, serta PPN yang ditanggung pemerintah.
"Untuk memaksimalkan penyaluran kredit tahun ini, kami telah menggelar KPR BCA ONLINEXPO, expo virtual yang mempertemukan nasabah maupun masyarakat umum dengan developer perumahan dan apartemen, kantor property agent yang menyediakan hunian impian di berbagai wilayah Indonesia secara online," jelas Hera.
Expo ini digelar selama satu bulan penuh sepanjang 1-31 Juli 2021 lalu. Lewat pameran virtual ini, BCA menawarkan bunga KPR yang terjangkau sebesar 5,25 persen fix selama 3 tahun.
Hera pun mentutup dengan mengatakan BCA senantiasa berkomitmen mendukung ekonomi nasional, salah satunya dengan menyalurkan kredit secara prudent dan tetap mengkaji peluang serta mempertimbangkan prinsip kehati-hatian.
"Kami berharap penyaluran KPR BCA tahun ini akan terus meningkat dibandingkan dengan tahun sebelumnya," tutup Hera.