Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Syariah Indonesia Mulai Migrasi 1 Juta Rekening Eks BNI Syariah

Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan dalam auto migrasi rekening eks BNI Syariah tersebut terdapat jumlah dana pihak ketiga (DPK) yang akan dimigrasi yakni sebesar Rp16,1 triliun.
Pegawai menunjukan aplikasi Bank Syariah Indonesia (BSI) usai peresmiannya di Jakarta, Senin (1/2/2021). Presiden Joko Widodo meresmikan BSI yang menandai telah tuntas dan rampungnya proses merger tiga bank syariah milik Himbara yakni PT Bank BRIsyariah Tbk, PT Bank Syariah Mandiri dan PT Bank BNI Syariah. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
Pegawai menunjukan aplikasi Bank Syariah Indonesia (BSI) usai peresmiannya di Jakarta, Senin (1/2/2021). Presiden Joko Widodo meresmikan BSI yang menandai telah tuntas dan rampungnya proses merger tiga bank syariah milik Himbara yakni PT Bank BRIsyariah Tbk, PT Bank Syariah Mandiri dan PT Bank BNI Syariah. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto

Bisnis.com, SURABAYA – PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) mulai melakukan auto migrasi atau proses roll out rekening terhadap lebih dari 1 juta rekening nasabah eks BNI Syariah pada 9-10 Agustus 2021.

Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan dalam auto migrasi rekening eks BNI Syariah tersebut terdapat jumlah dana pihak ketiga (DPK) yang akan dimigrasi yakni sebesar Rp16,1 triliun.

“Setelah auto migrasi dilakukan maka seluruh cabang BSI akan melakukan konsolidasi dan persiapan pada 1 November 2021 di mana seluruh sistem, standar layanan, produk, dan bisnis proses sudah menjadi satu di BSI,” katanya dalam siaran pers, Senin (9/8/2021).

Dia menjelaskan proses auto migrasi ini bertujuan untuk mengintegrasikan sistem 3 bank setelah merger sehingga nasabah bisa menikmati produk dan layanan Bank Syariah Indonesia dengan optimal.

Auto migrasi juga dilakukan terhadap 66.000 rekening pembiayaan dengan nilai Rp15,4 triliun. Saat ini sebanyak 3,2 juta nasabah eks BNI Syariah telah melakukan migrasi ke sistem BSI dengan nominal mencapai Rp30,5 triliun. 

Jumlah itu setara dengan 24 persen dari total nasabah BSI. Selain itu BSI juga akan melakukan proses migrasi seluruh produk yang berasal dari BNI Syariah dan BRI Syariah. Migrasi ini termasuk pada produk unggulan yang dimiliki masing masing bank legacy.

“Skema auto-migrasi merupakan kebijakan BSI yang sengaja dibuat seiring dengan pemberlakukan PPKM di Indonesia. Dalam skema ini nasabah tidak perlu datang ke kantor cabang BSI untuk melakukan proses migrasi rekening karena kartu ATM ex-BNIS dan ex-BRIS masih bisa digunakan,” imbuh Hery.

Hery menambahkan, untuk mobile banking, nasabah ex-BNIS dan ex-BRIS masih perlu memindahkan mobile banking ke BSI Mobile untuk dapat bertransaksi melalui BSI Mobile, karena mobile banking yang sebelumnya sudah tidak dapat digunakan.

“Selama proses auto-migrasi tersebut BNI Syariah tetap dapat melakukan transaksi perbankan di ATM BSI terdekat di seluruh Indonesia seperti biasa, dan untuk kemudahan transaksi, nasabah ex- BNI Syariah agar segera mengaktifkan layanan digital BSI Mobile dengan cara mengunduh via Google Play Store atau App Store,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Peni Widarti
Editor : Ropesta Sitorus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper