Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk. (Bank Banten/BEKS) menyatakan siap membuka diri untuk masuknya mitra yang dapat membantu perseroan mengembangkan rencana layanan perbankan digital.
Direktur Utama Bank Banten Agus Syabarrudin menuturkan bahwa pihaknya akan all out untuk memastikan proses digitalisasi BEKS dapat terlaksana.
“Insyaallah kami siap menggandeng partner-partner potensial untuk melakukan digitalisasi perseroan. Langkah ini merupakan salah satu upaya agar inklusi keuangan bisa terjadi, bagi warga Banten bahkan seluruh Indonesia," katanya dalam keterangan tertulis, Selasa (10/8/2021).
Dia menuturkan, rencana digitalisasi layanan bank ini telah dimasukkan dalam rencana bisnis bank. Dia berharap semua persiapannya sejalan dengan ketentuan yang ada sehingga dapat segera diluncurkan dalam waktu dekat.
"Saat ini kami terus bergulir mempersiapkan infrastrukturnya. Nasabah saat ini rata-rata dapat mengakses internet dan teknologi, serta menginginkan layanan keuangan yang lebih mudah. Karena itu kami terbuka sepenuhnya untuk dapat bekerjasama dengan berbagai partner yang dapat mendorong dan membantu sektor keuangan untuk transformasi digital.”
Lebih lanjut, Agus menjelaskan Bank Banten memiliki captive market yang besar. Hal ini tercermin dari total APBD Pemprov Banten bersama dengan Kabupaten/Kota se-Banten yang mencapai lebih dari Rp37 triliun. "Sementara total PNS mencapai lebih dari 70.000 pegawai. Ini merupakan keunggulan utama BEKS karena kami masih banyak ruang untuk berkembang,” pungkas Agus.
Baca Juga
Dia juga memastikan berbagai langkah strategis untuk melakukan transformasi digital dilakukan oleh perseroan untuk menghadirkan jasa keuangan yang sesuai dengan kebutuhan nasabah. Agus berharap Bank Banten bisa meraih cita-cita untuk kian meraih kepercayaan masyarakat, sejalan semangat rebuild the trust, reach the glory.
Sementara itu, kabar soal digitalisasi BEKS menjadi salah satu sentimen positif yang membuat harga sahamnya terkerek pada perdagangan hari Selasa (10/8). Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, harga saham BEKS ditutup di angka Rp118. Bila dibandingkan dengan penutupan sehari sebelumnya, harga saham BEKS ditutup di angka Rp106, atau melesat sebesar 11%.