Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ada Pembebasan PPnBM 100 Persen, BCA Finance Realisasikan Pembiayaan Kredit Rp1,5 T

BCA Finance terutama menyasar pembiayaan kredit mobil baru.
 Karyawan sedang menunggu konsumen di samping deretan bursa mobil bekas di Jakarta, Minggu (4/2). Tren penjualan mobil bekas di 2018 diprediksi meningkat disebabkan peningkatan produksi produk baru yang beragam terutama segemen Low Cost Green Car (LCGC)./Bisnis.com-Felix Jody Kinarwan
Karyawan sedang menunggu konsumen di samping deretan bursa mobil bekas di Jakarta, Minggu (4/2). Tren penjualan mobil bekas di 2018 diprediksi meningkat disebabkan peningkatan produksi produk baru yang beragam terutama segemen Low Cost Green Car (LCGC)./Bisnis.com-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA - PT BCA Finance mengungkapkan pembiayaan kendaraan yang dikucurkan sepanjang Juli dan Agustus 2021 sebesar  Rp1,5 triliun per bulan. 

Direktur Utama PT BCA Finance Roni Haslim mengatakan kebijakan penghapusan pajak barang mewah (PPnBM) ditanggung pemerintah kepada konsumen otomotif telah mendongkrak kinerja perusahaan. Meski begitu, efek PPnBM di lapangan tidak maksimal karena masih ditemuinya sejumlah kendala.

"Sebenarnya [dengan adanya PPnBM] penyaluran pembiayaan mulai membaik ketimbang bulan-bulan masa pandemi tahun lalu. Cuma masih ada kendala stok untuk model-model tertentu, terutama karena supply chip. Tapi Juli dan Agustus kita [penyaluran pembiayaan] masih ada di kisaran Rp1,5 triliun," jelasnya, Minggu (22/8/2021).

Keterbatasan supply chip tidak hanya terjadi di Tanah Air, namun terjadi di pabrik produksi dan perakitan kendaraan di seluruh dunia. Seperti diketahui, periode diskon PPnBM hingga 100 persen untuk pembelian beberapa jenis mobil baru diperpanjang hingga akhir Agustus 2021. Apabila kebijakan ini tidak diperpanjang, maka diskon PPnBM yang ditanggung pemerintah menjadi 25 persen.

Roni menambahkan bahwa ekspektasi penyaluran bulanan di tahun ini diangka 75 persen dibandingkan posisi sebelum pandemi Covid-19.

Pada 2019 lalu, BCA Finance membukukan angka kredit Rp33,2 triliun atau rata-rata Rp2,7 triliun  per bulan. Pada tahun ini, penyaluran pembiayaan bulanan pun ada yang telah melampaui ekspektasi, yaitu pada April 2021 di kisaran serupa.

"Ini membuat pembiayaan baru kita pada sepanjang semester I/2021 sudah Rp12,1 triliun, lebih tinggi 33 persen dibanding periode sama tahun lalu. Jadi kita masih optimistis masih bisa mencapai kisaran Rp30 triliun di akhir tahun," tambahnya.

Oleh sebab itu, menurut Roni jelang akhir masa PPnBM 100 persen ini, kondisi berpengaruh yang terus dinanti para pelaku usaha pembiayaan, yaitu meredanya pandemi, dibukanya pembatasan sosial di beberapa daerah, dan pulihnya data beli masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Aziz Rahardyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper