Bisnis.com, JAKARTA - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) melaporkan bahwa simpanan nasabah dengan kategori di atas Rp5 miliar meraih pertumbuhan tertinggi secara tahunan atau year-on-year (yoy) dibandingkan kategori lainnya.
LPS dalam laporannya, dikutip Minggu (5/9/2021) mencatat bahwa distribusi simpanan nasabah dengan saldo rekening di atas Rp5 miliar per Juli 2021 tumbuh 14,6 persen secara yoy menjadi Rp3.488 triliun.
Sementara itu, kategori saldo di bawah Rp100 juta naik 6,7 persen yoy menjadi Rp945 triliun. Kenaikan itu juga diikuti kategori simpanan Rp100 juta sampai kurang dari Rp200 juta, yang tumbuh 7,8 persen menjadi Rp389 triliun.
Adapun, kategori simpanan Rp200 juta hingga kurang dari Rp500 juta naik 6,3 persen. Tier Rp500 juta – Rp1 miliar tumbuh 5,8 persen, kategori saldo Rp1 miliar – Rp2 miliar terkerek 5,2 persen, dan kategori Rp2 miliar hingga kurang dari Rp5 miliar naik 5,1 persen.
Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mencatat jumlah rekening nasabah per Juli naik 12,6 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi 359.949.911 rekening. Data ini berdasarkan data simpanan dari 97 bank umum konvensional dan 12 bank umum syariah.
Kenaikan ini signifikan bila dibandingkan dengan Juli 2020, yang berada di posisi 319.698.683 rekening. Dari sisi nominal, simpanan nasabah naik sekitar Rp650 triliun atau 10,18 persen yoy menjadi Rp7.038 triliun.
Baca Juga
Nominal simpanan pada umumnya memang mengalami kenaikan secara tahunan per Juli 2021. Namun, secara bulanan, terjadi penurunan nominal simpanan dengan kategori di atas Rp2 miliar, yakni sebesar 0,1 persen atau setara Rp3,82 triliun.
Menurut Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa, hal tersebut menunjukkan bahwa dana pada kategori tersebut, yang mayoritas merupakan dana milik korporasi, mulai terdistribusi secara merata.
“Hal ini mengindikasikan bahwa pemulihan ekonomi nasional tengah bergerak ke arah yang lebih baik, terlihat dari dunia usaha yang mulai bersiap untuk kembali melakukan ekspansi,” pungkasnya.