Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank BTPN Syariah Tbk. (BTPS) tidak menganggap Holding Ultra Mikro yang akan dilakukan BRI sebagai sebuah persaingan, melainkan sebuah kesempatan untuk memberikan pelayanan terbaik.
Direktur Compliance dan Corporate Secretary Arief Ismail mengatakan BTPN Syariah akan tetap fokus menggarap pembiayaan sektor di ultra mikro Indonesia.
Dimana segmen tersebut sesuai dengan visi dan misi yang telah disampaikan dan sejalan dengan rencana bisnis yang sudah BTPN Syariah sampaikan ke Otoritas Jasa Keuangan.
"Sesuai dengan RBB yang sudah kami sampaikan ke OJK. Kami akan tetap menggarap segmen prasejahtera produktif," ujar Arief dalam Pubex virtual pada Selasa (7/9/2021)
Direktur BTPN Syariah Fachmy Ahmad melihat proses pelayanan kepada segmen Ultra mikro itu harus terus dikembangkan dan ditingkatkan dengan adanya banyak pemain yang masuk ke segmen tersebut, BTPN Syariah dan semua pemain akan bisa memberikan kesempatan yang baik bagi seluruh nasabah di Indonesia.
Baca Juga
"Dengan adanya banyak pemain yang masuk, nasabah pun akan memiliki banyak pilihan dan tentunya juga sangat baik bagi nasabah" ungkap Fachmy.
Fachmy menambahkan BTPN Syariah akan fokus untuk memberikan layanan terbaik bagi nasabah, terlebih untuk segmen ultra mikro dan prasejahtera produktif.
"Kita akan terus berusaha memberikan layanan terbaik kepada segmen yang saat ini kami layani " tutup Fachmy.
BTPN Syariah membukukan laba bersih sebesar Rp770 miliar pada semester I/2021. Capaian ini tumbuh sekitar 89 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, yakni sebesar Rp407 miliar.
Pertumbuhan laba tersebut selaras dengan tumbuhnya margin keuntungan bersih sebesar 24 persen secara year on year (yoy) menjadi Rp2,07 triliun.
Pada paruh pertama tahun 2021, BTPN Syariah telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp10,05 triliun, tumbuh 15 persen yoy, dibanding periode sebelumnya Rp8,74 Triliun.