Bisnis.com, JAKARTA - PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk. (WOMF) telah melakukan pembayaran pelunasan Obligasi Berkelanjutan III WOM Finance Tahap IV Seri A Tahun 2020.
Dalam keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (20/9/2021) disebutkan perseroan membayar pelunasan pokok obligasi senilai Rp328 miliar dengan bunga obligasi sebesar 8,0 persen per tahun dan jatuh tempo pada hari ini.
"Maka dengan ini diberitahukan kepada seluruh pemegang saham obligasi bahwa seluruh kewajiban emiten kepada pemegang obligasi telah dilaksanakan," demikian informasi yang dikutip oleh Bisnis.
Manajemen WOMF menambahkan tidak ada dampak terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, dan kelangsungan usaha perusahaan atas pembayaran obligasi tersebut.
Dari sisi kinerja, Direktur Keuangan WOM Finance Zacharia Susantadiredja menjelaskan bahwa total penyaluran pembiayaan baru pada semester I/2021 mencapai Rp1,8 triliun atau tumbuh 30 persen (year-on-year/yoy), atau mencapai 94.000 unit.
Kontribusi terbesar berasal dari produk pembiayaan multiguna sebesar Rp1,2 triliun, disusul pembiayaan motor baru Rp600 miliar. Total aset WOMF pada Juni 2021 tercatat sebesar Rp4,6 triliun atau turun 13 persen dibandingkan dengan posisi Desember 2020.
Koreksi aset terjadi karena turunnya pinjaman bank dan obligasi, disertai penurunan kas perseroan hingga 71 persen, tetapi gearing ratio dapat dipertahankan di level 2,1x pada Juni 2021.
Kualitas portofolio pembiayaan mengalami perbaikan dengan non-performing financing (NPF) gross mencapai 2,1 persen di bulan Juni 2021, membaik dari bulan Desember 2020 sebesar 2,7 persen.
Presiden Direktur WOM FinanceDjaja Suryanto Sutandar menjelaskan bahwa untuk mendukung perbaikan kinerja, pihaknya fokus pada pengembangan digitalisasi dan proses akuisisi dengan berbagai pihak.
Perseroan telah bekerja sama dengan beberapa marketplace seperti Blibli, Bukalapak, Shopee, Gobills, dan Tokopedia untuk kemudahan konsumen melakukan transaksi pembayaran angsuran serta transaksi digital.
“Terjadinya Pandemi Covid-19 sejak awal tahun 2020 telah mengubah kebiasaan kita semua untuk bertransformasi pada digitalisasi dalam banyak hal, termasuk dalam bisnis dan operasional WOM Finance,” ujar Suryanto.