Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wapres Ungkap Ekonomi Syariah RI Berdaya Tahan di Masa Pandemi

Sektor industri produk halal terus memberikan nilai tambah bagi perekonomian selama masa pandemi.
Wakil Presiden Ma'ruf Amin di Jakarta, Senin (7/6/2021)./Antara/Asdep KIP Setwapres
Wakil Presiden Ma'ruf Amin di Jakarta, Senin (7/6/2021)./Antara/Asdep KIP Setwapres

Bisnis.com, JAKARTA -- Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin mengatakan bahwa ekonomi syariah di Indonesia menunjukkan fundamental yang tetap berdaya tahan.

“Pada semester I/2021, sektor industri produk halal terus memberikan nilai tambah bagi perekonomian selama masa pandemi,” katanya pada sambutan Indonesia Sharia Summit 2021, Rabu (22/9/2021).

Ma’ruf menjelaskan bahwa pertumbuhan sektor utama halal value chain (HVC) atau rantai nilai halal seperti pertanian dan makanan tetap tumbuh positif dan berada di atas pertumbuhan PDB nasional. Namun, sektor lain seperti pariwisata mengalami kontraksi.

Berdasarkan data Bank Indonesia (BI), pertumbuhan sektoral tersebut diperkuat oleh peningkatan konsumsi belanja masyarakat secara daring pada produk-produk halal yang didominasi produk fesyen muslim dan kosmetik halal.

Pertumbuhan sektor HVC pada tahun 2020 mencapai minus 1,72 persen. Walaupun negatif, lebih baik dibandingkan dengan PDB Indonesia yang tumbuh minus 2,07 persen.

Permintaan pasar atas komoditas pangan, tambah Ma’ruf, selama pandemi terus membaik. Hal tersebut khususnya pada aktivitas sektor usaha HVC di sektor pertanian dan makanan halal. Sebanyak 24 persen dari aktivitas usaha nasional ditopang oleh pasar sektor HVC.

Sementara, nilai ekspor bahan makanan halal Indonesia pada 2019 sebesar 15 persen dari nilai ekspor makanan halal global, atau sekitar US$30 miliar total ekspor global US$200 miliar.

“Pada 2020, nilai ekspor bahan makanan halal Indonesia tumbuh sebesar 17 persen dari nilai ekspor global atau sebesar kurang-lebih US$34 miliar dari total nilai ekspor global sebesar kurang-lebih US$200 miliar,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper