Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Capital Indonesia Tbk. (BACA) mengumumkan dua pemegang saham yang menyatakan siap menyerap haknya dalam aksi rights issue.
Sebagaimana diketahui, BACA akan melakukan penggalangan dana melalui penambahan modal dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD).
Perseroan akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 20 miliar saham biasa atas nama dengan nominal Rp100 per saham. Untuk harga penawaran belum ditetapkan, begitu juga dengan total dana yang akan didapatkan dari aksi ini.
Dalam keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) disebutkan melalui surat pernyataan tertanggal 22 September 2021, PT Inigo Global Capital (IGC) selaku pemegang saham 14,71 persen menyatakan akan melaksanakan HMETD yang dimiliki sesuai dengan porsi kepemilikannya dalam PMHMETD IV ini.
"PT Delta Indo Swakarsa, pemegang saham dengan porsi 13,96 persen, juga menyatakan akan melaksanakan HMETD yang dimiliki sesuai dengan porsi kepemilikan dalam PMHMETD IV ini," demikian informasi yang dikutip pada Kamis (23/9/2021).
Dalam keterbukaan Bank Capital juga dinyatakan HMETD tersebut diperdagangkan di BEI dan dilaksanakan mulai tanggal 26 Oktober 2021 sampai dengan tanggal 2 November 2021. HMETD yang tidak dilaksanakan hingga tanggal akhir periode tersebut dinyatakan tidak berlaku lagi.
Apabila saham yang ditawarkan dalam PMHMETD lV ini tidak seluruhnya diambil oleh pemegang saham atau pemegang bukti HMETD, maka sisanya akan dialokasikan kepada pemegang saham lainnya yang melakukan pemesanan lebih besar dari haknya.
Perseroan dalam melakukan PMHMETD lV ini telah mendapatkan persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 25 Agustus 2021.
Dana yang diperoleh dari hasil PMHMETD IV, setelah dikurangi dengan biaya-biaya Emisi yang menjadi kewajiban perseroan, akan digunakan untuk modal kerja.
Sebelumnya, dalam paparan publik pada bulan lalu, Direktur Utama Bank Capital Wahyu Dwi Ali mengatakan harga pelaksanaan dari rights issue dan investor strategis saat ini masih dalam proses pembahasan. Namun, terkait dengan potensi dana perseroan memiliki potensi penyuntikan dana besar.
"Lihat saja rata-rata harga di pasar dalam 3 bulan terakhir. Kalau Rp3 triliun itu pasti tembus. [Kalau Rp7 triliun?] kami yakin bisa," sebutnya, Rabu (25/8/2021).
Lebih lanjut, Wahyu menyampaikan perseroan akan lebih fokus pada segmen ritel khususnya setelah penyuntikan modal akhir tahun ini. Perseroan akan berubah dari bank yang fokus korporasi ke bank yang fokus ke ritel.
"Porsi nasabah korporasi kami itu mencapai 90 persen, nanti dengan tranformasi kami akan kecilkan itu hingga hanya 10 persen dan ritel menjadi 90 persen. Plafon kredit korporasi yang tidak sesuai risk appatite kami turunkan," sebutnya.
Saat ini pemegang saham BACA terdiri dari PT Inigo Global Capital dengan kepemilikan 14,71 persen, PT Delta Indo Swakarsa sebesar 13,96 persen, serta Asuransi Simas Jiwa-Simas Equity Fund 2 sebesar 10,94 persen. Sisanya, sebesar 60,39 persen dimiliki oleh masyarakat.
Adapun, Bank Capital merupakan salah satu bank yang sedang berproses menjadi bank digital atau go digital. Selain Bank Capital, OJK menyebut sejumlah bank dalam proses go digital, di antaranya, Bank BCA Digital, PT BRI Agroniaga Tbk., PT Bank Neo Commerce Tbk., PT Allo Bank Indonesia Tbk., PT Bank QNB Indonesia Tbk., dan PT KEB HanaBank.