Bisnis.com, JAKARTA - PT Mandiri Utama Finance (MUF) menyambut positif perpanjangan insentif pajak barang mewah (PPnBM) untuk mobil baru sampai akhir tahun, sehingga dampaknya buat industri pembiayaan tak kentang atau 'kena tanggung'.
Direktur Utama MUF Stanley Setia Atmadja menjelaskan hal ini karena periode diskon PPnBM untuk beberapa jenis mobil baru ini memang sangat menstimulasi pasar, hanya tidak disertai dengan suplai yang memadai.
Seperti diketahui, keterbatasan suplai merupakan dampak pembatasan kegiatan dari sisi produksi dan perakitan kendaraan akibat pandemi, serta dampak krisis semikonduktor atau microchip dunia yang menjadi bahan baku fitur-fitur pintar dalam mobil masa kini.
"Selain itu, perpanjangan PPnBM sampai akhir tahun pastinya akan membantu pertumbuhan pembiayaan pada sisa bulan di 2021 ini, karena tren ganti kendaraan itu ada di akhir tahun. Buat MUF sendiri diproyeksikan nilai pembiayaan semester II/2021 ini akan berkontribusi sebesar 55 persen dari total pembiayaan sepanjang 2021," ujarnya, Jumat (24/9/2021).
Sekadar informasi, setelah terpuruk pada era pandemi sehingga hanya sanggup menyalurkan pembiayaan baru Rp5,8 triliun saja pada sepanjang 2020, MUF mulai menggenjot pembiayaan sejak awal tahun dan mampu mencatatkan Rp4,7 triliun sepanjang semester I/2021.
"Dengan kondisi pasar penjualan mobil yang membaik, kami berani mematok sampai akhir tahun untuk target pembiayaan baru sanggup mencapai Rp8,1 triliun," tambahnya.
Stanley pun optimistis bahwa moncernya pembiayaan ke mobil baru akan turut memperbesar porsi perbaikan piutang pembiayaan kelolaan pada tutup buku 2021, karena mobil baru mengambil porsi sekitar 70 persen dari total portofolio MUF, sisanya mobil bekas dan sepeda motor baru & bekas.
Pada semester I/2021, MUF telah mampu memperbaiki porsi piutang pembiayaan mencapai 17 persen (year-on-year/yoy) menjadi senilai Rp13,7 triliun, yang turut ditopang dengan joint financing dengan induk usaha, PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI).
Apalagi, pembiayaan mobil baru MUF didominasi oleh jenis-jenis mobil yang mendapatkan diskon PPnBM 100 persen, yaitu segmen ≤1.500 cc kategori sedan dan 4x2 dengan kandungan komponen dalam negeri paling sedikit 70 persen.
"Segmen mobil yang relatif sensitif dengan penerapan diskon PPnBM dan mendorong pertumbuhan pembiayaan mobil MUF memang segmen di bawah Rp200 juta," ungkapnya.