Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mau Raih Cuan di Pasar Modal? Ikuti 5 Rumus Dasar Ini!

Berikut ini 5 rumus dasar yang harus Anda perhatikan sebelum menginvestasikan uang Anda di pasar modal seperti dilansir dari Data Driven Investor pada Rabu (29/9/2021).
Ilustrasi investor yang memantau candlestick pergerakan saham di pasar modal/Freepik.com
Ilustrasi investor yang memantau candlestick pergerakan saham di pasar modal/Freepik.com

Bisnis.com, JAKARTA – Ketika mendengar kata investasi, hal pertama yang terlintas mungkin investasi saham atau memasukkan uang ke pasar saham untuk mendapatkan return of investment (ROI) atau laba atas saham. Anda ingin meraih cuan di pasar modal? Ikuti 5 rumus dasar berukit ini.

Seperti diketahui, berinvestasi merupakan cara menghasilkan uang dengan mengelolanya melalui berbagai cara. Banyak orang memilih investasi karena bisa memberi hasil yang lebih tinggi daripada menabung deposito.

Berinvestasi di pasar saham adalah salah satu opsi paling populer saat ini. Selain mudah diakses, Anda juga dapat menginvestasikan berapa pun jumlah uang yang Anda inginkan.

Meski terdengar menggiurkan, berinvestasi di pasar modal memiliki risiko karena selalu ada kemungkinan Anda bisa kehilangan semua uang. Karena itu, Anda sebaiknya pelajari dasar-dasar soal saham sebelum berinvestasi di pasar modal.

Berikut ini 5 rumus dasar yang harus Anda perhatikan sebelum menginvestasikan uang Anda di pasar modal seperti dilansir dari Data Driven Investor pada Rabu (29/9/2021)

1. Kondisi Pasar

Pasar berada dalam kondisi tertentu pada waktu tertentu. Di pasar yang jenuh, ada sedikit kemungkinan pengembalian yang lebih tinggi.

Sementara saat berada di pasar yang sedang berkembang, Anda dapat mengharapkan uang Anda memberi Anda pengembalian yang tinggi seiring berjalannya waktu pasar tumbuh. Namun perlu diingat, ada juga kondisi lain yaitu pasar dalam lintasan yang menurun.

2. Kondisi Perekonomian Nasional

Kondisi perekonomian nasional setiap saat juga mempengaruhi pasar saham. Seperti yang dapat Anda bayangkan, indeks saham negara-negara berkembang jauh lebih rendah daripada negara-negara maju.

Demikian pula ketika negara berada dalam resesi ekonomi, Anda tidak bisa berharap untuk mendapatkan banyak keuntungan dari saham yang Anda miliki.

Ketika negara dan rakyatnya memiliki banyak uang, Anda dapat mengharapkan banyak uang untuk datang ke pasar modal. Itu pada gilirannya menyebabkan pertumbuhan di pasar dan meningkatkan nilai saham Anda juga.

3. Deskripsi Perusahaan

Selalu pelajari secara mendalam tentang perusahaan tempat Anda berinvestasi. Apakah prospektif untuk mendapatkan keuntungan di tahun-tahun mendatang? Apakah produknya musiman atau hijau sepanjang tahun? Atau perusahaan dan produknya akan bertahan dari tren pasar saat ini?

4. Manajemen Investasi

Sebelum melakukan investasi di pasar modal, Anda perlu melakukan manajemen investasi, mulai dari bagaimana Anda berencana untuk mengelola investasi? Dari mana Anda akan mendapatkan uang? Dan bisakah Anda kehilangan uang ini?

Bukan tidak mungkin, karena selalu ada kemungkinan bahwa apa yang Anda investasikan tidak selalu kembali kepada Anda. Terkadang, Anda bisa kehilangan semuanya. Maka dari itu, Anda harus memutuskan bagaimana Anda ingin menginvestasikan uang.

5. Riset Pasar Modal

Anda harus melakukan riset atau mencari informasi lebih yang tersedia internet tentang pasar modal. Setelah menemukan pasar modal yang diinginkan, analisis dengan cara apa pun yang Anda bisa untuk memulai investasi di pasar modal.

Selamat berinvestasi!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper