Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan perbankan Tanah Air saat ini sedang bahagia melihat angka inflasi yang terjaga di bawah target pemerintah.
Pasalnya, Airlangga menilai inflasi yang terjaga di level 1,7 persen membuat perbankan "gemuk".
"Bank sedang gemuk bukan dari DPK [Dana Pihak Ketiga] tapi inflasi dan lending margin juga relatif baik" sebut Airlangga pada Rabu (29/9/2021).
Airlangga pun mendapati Presiden Direktur CIMB Niaga Tigor M. Siahaan tersenyum mendengar perbankan dikatakan "gemuk".
"Pak Tigor senyum-senyum terus padahal pandemi Covid-19," tambah Airlangga.
Besarnya likuiditas di Perbankan saat ini pun dipengaruhi oleh kebijakan moneter Bank Indonesia (BI) dengan terus menggelontorkan quantitative easing dan penurunan suku bunga acuan.
Baca Juga
Airlangga pun menilai hal ini bisa menjadi pertahanan Indonesia dalam menghadapi pengetatan kebijakan moneter AS atau Fed Tapering. “Tentu kebijakan Tapering AS jadi concern, tapi kita lihat bahwa kita punya bantalan yang cukup kuat,” ungkapnya.
Airlangga pun mengatakan pemerintah juga sudah menyiapkan strategi kerja agar pertumbuhan ekonomi bisa terjadi dalam pandemi Covid -19.
Dia pun menekankan pemerintah harus terus berikan berbagai pelonggaran stimulus agar roda perekonomian masyarakat berputar.
"PPnBM pun dilanjutkan sampai akhir tahun, kita lihat apakah berbagai sektor sudah tumbuh membaik" tutup Airlangga.