Bisnis.com, JAKARTA -- PT Asuransi BRI Life menyampaikan bahwa FWD Financial Services Pte. Ltd akan menambah porsi kepemilikan saham dari 29,86 persen menjadi sekitar 44 persen secara bertahap hingga 2024.
Direktur Utama BRI Life, Iwan Pasila, mengatakan perseroan masih akan menerbitkan saham baru untuk diserap FWD dalam 3 tahun mendatang, sebagai bagian kerja sama strategis antara PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) dengan FWD.
Pada 2 Maret 2021, FWD secara resmi menjadi salah satu pemegang saham BRI Life melalui penerbitan saham baru yang setara dengan 29,86 persen kepemilikan saham. Porsi kepemilikan BRI saat ini menjadi 63,83 persen saham 6,31 persen sisanya dimiliki oleh Yayasan Kesejahteraan Pekerja (YKP) BRI.
"Masih ada tambahan saham yang akan kami keluarkan dalam 3 tahun mendatang. Pada 2 maret 2022, 2 Maret 2023, dan 2 Maret 2024, kami masih akan keluarkan saham yang pada akhirnya di 2024 FWD akan jadi pemegang saham sekitar 44 persen," ujar Iwan dalam media gathering, Selasa (26/4/2021).
Dengan penambahan porsi kepemilikan saham FWD pada 2024 tersebut, porsi kepemilikan BRI masih akan tetap mayoritas di posisi 51 persen dan sisanya hampir 6 persen akan dimiliki YKP BRI.
Iwan menjelaskan bahwa transaksi ini dilakukan dalam rangka mendukung pengembangan bisnis BRI Life. Bergabungnya FWD diharapkan akan membawa expertise digital dan asuransi yang dimilikinya untuk memperkuat bisnis BRI Life.
Baca Juga
Sementara itu, terkait pemanfaatan teknologi digital, Direktur Operasional BRI Life, Yosie William Iroth, mengatakan bahwa BRI Life akan meluncurkan aplikasi mobile customers apps untuk keperluan layanan nasabah atau pemegang polis. Aplikasi ini akan memberikan kemudahan, kenyamanan, dan keamanan transaksi bagi nasabah.
"Asuransi BRI Life akan terus berusaha untuk tetap menjaga kepercayaan nasabah dan masyarakat, dengan menawarkan produk asuransi yang dapat diterima oleh masyarakat, serta merekrut tenaga pemasaran berlisensi yang handal dan berkualitas, guna memberikan pelayanan terbaik,” kata Yosie.
