Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BSI Yakin Kinerja Semakin Besar Usai Penerapan Single System

PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) menerapkan single system, sehingga seluruh produk dan layanan yang ada di tiga bank legacy dapat dilayani dalam satu sistem BSI.
Nasabah Bank Syariah Indonesia memeriksa buku tabungan seusai membuka rekening di KC Jakarta Hasanudin, Jakarta, Selasa (2/2/2021). Bisnis/Arief Hermawan P
Nasabah Bank Syariah Indonesia memeriksa buku tabungan seusai membuka rekening di KC Jakarta Hasanudin, Jakarta, Selasa (2/2/2021). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) atau BSI resmi melayani seluruh nasabah dan masyarakat Indonesia dengan meluncurkan single system hari ini, Senin (1/11/2021). 

Usai peluncuran single system, maka seluruh produk dan layanan yang ada di tiga bank legacy sudah dapat dilayani dalam satu sistem BSI.

Dengan single system ini, menandakan BSI memiliki satu core banking system, satu enterprise data, satu sandi kode bank di 451, dan satu pelaporan keuangan. Dengan kata lain, semua sistem dengan nama Bank Syariah Indonesia.

Direktur Sales & Distribution BSI Anton Sukarna mengungkapkan, BSI telah menyelesaikan seluruh proses migrasi outlet dan rekening pada Juli 2021. Artinya, BSI lebih cepat merampungkan 4 bulan dari target yang dijadwalkan pada November 2021.

“Kalau kita lihat dari jadwalnya, proses integrasi atau roll out di jaringan ini berjalan 4 bulan lebih cepat daripada yang seharusnya, dari awalnya targetnya di bulan November 2021. Alhamdulillah, kita bisa selesaikan di akhir Juli 2021,” kata Anton dalam konferensi pers virtual bertajuk Tasyakuran Single System, Senin (1/11/2021).

Di sisi lain, Direktur Utama BSI Hery Gunardi menuturkan, dengan adanya single system ini, BSI akan semakin besar baik dari sisi aset, laba, pembiayaan, dan pengguna mobile banking.

Untuk mewujudkan hal tersebut, BSI memegang teguh tiga nilai dalam perseroan. Pertama, transformasi. BSI terus bertransformasi untuk melakukan perbaikan, perubahan, dan mencoba hal-hal baru yang bisa memberikan perubahan bisnis yang bagus dan solid.

Kedua, menemukan perubahan bisnis model yang optimal. BSI melakukan tuning untuk memperbaiki dan meningkatkan bisnis model, baik di segmen bisnis, teknologi, maupun delivery channel. 

Ketiga, value creation, baik dari aspek bisnis maupun operation dan juga perubahan bisnis model.

Dengan berpegang pada ketiga nilai tersebut, BSI mampu menorehkan kinerja pada kuartal III/2021 dengan membukukan laba bersih sebesar Rp2,26 triliun, naik 37,01 persen secara tahunan (year on year/yoy).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rika Anggraeni
Editor : Azizah Nur Alfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper