Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Salurkan Dana KPR FLPP Rp3,85 Triliun, Ini Harapan SMF

Lewat pendanaan tersebut, SMF telah membantu pemerintah membangun perumahan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) sebanyak 106.014 unit rumah, dari total 178.728 unit rumah yang direalisiasikan secara penuh oleh pemerintah.
Warga melintas di depan logo PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) di Jakarta, Selasa (2/2/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha
Warga melintas di depan logo PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) di Jakarta, Selasa (2/2/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF tercatat telah merealisasikan dana pendamping Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) Rp3,856 triliun sepanjang periode 2021.

Direktur Utama SMF Ananta Wiyogo menjelaskan capaian ini merupakan wujud dari kehadiran negara untuk mendukung peningkatan ekonomi masyarakat, khususnya MBR.

"Dimana dana yang dialirkan untuk KPR Subsidi ini berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang digunakan sebesar-besarnya demi kesejahteraan masyarakat Indonesia," ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (2/11/2021).

Ananta berharap dukungan SMF pada program KPR FLPP ini optimal memberikan multiflier effect bagi sektor perumahan, sehingga dapat ikut menggerakan 170 industri turunan lainnya di sektor perumahan dan akan menciptakan penyerapan tenaga kerja, perbaikan kualitas hidup masyarakat, serta mendorong percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Lewat pendanaan tersebut, SMF telah membantu pemerintah membangun perumahan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) sebanyak 106.014 unit rumah, dari total 178.728 unit rumah yang direalisiasikan secara penuh oleh pemerintah.

Artinya, terhitung sejak Agustus 2018 hingga kuartal III/2021 ini SMF telah berhasil merealisiasikan penyaluran dana KPR FLPP mencapai Rp8,27 triliun untuk 239.082 unit rumah yang tersebar di seluruh wilayah di Indonesia.

Sekadar informasi, dukungan SMF pada Program KPR FLPP, merupakan realisasi dari peran perseroan sebagai fiscal tools pemerintah dalam mengurangi beban fiskal Pemerintah dengan membiayai porsi 25 persen pendanaan KPR FLPP, sehingga pemerintah hanya menyediakan 75 persen dari total pendanaan FLPP dari semula yang sebesar 90 persen.

Dalam menjalankan program ini perseroan bersinergi dengan Badan Layanan Umum Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (BLU PPDPP) dalam mengalirkan dana pendampingan porsi perbankan untuk Pembiayaan KPR FLPP yang ditujukan kepada Bank Penyalur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Aziz Rahardyan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper