Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Riau Kepri Bukukan Laba Bersih Rp329,83 Miliar pada Kuartal III/2021

Realisasi laba tersebut disumbang oleh pendapatan bunga senilai Rp1,64 triliun dan pendapatan bunga bersih senilai Rp966,57 miliar.
Logo Bank Riau Kepri/Istimewa
Logo Bank Riau Kepri/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Pembangunan Daerah Riau Kepri (Bank Riau Kepri) membukukan laba bersih tahun berjalan senilai Rp329,83 miliar pada akhir September 2021.

Dalam laporan keuangan yang terbit pada Harian Bisnis Indonesia edisi Senin (15/11/2021), terlihat realisasi laba tersebut disumbang oleh pendapatan bunga senilai Rp1,64 triliun dan pendapatan bunga bersih senilai Rp966,57 miliar.

Beban bunga pada periode ini sebesar Rp676,39 miliar, turun dibandingkan dengan beban bunga pada September 2020 yang senilai Rp710,27 miliar.

Manajemen Bank Riau Kepri menyebutkan kinerja sepanjang periode 30 September 2021 sangatlah membanggakan dan dapat terwujud karena kepercayaan dan dukungan seluruh nasabah dan stakeholders perseroan.

"Kepercayaan dan dukungan Anda senantiasa kami harapkan agar kami dapat memberikan kinerja prima untuk pembangunan ekonomi Indonesia, khususnya Provinsi Riau dan Kepulauan Riau," ujar manajemen Bank Riau Kepri.

Pada periode yang sama tahun lalu, perseroan membukukan laba bersih tahun berjalan senilai Rp418,57 miliar.

Dari sisi kredit, Bank Riau Kepri mencatatkan penyaluran senilai Rp14,70 triliun, sedangkan pada akhir 2020 senilai Rp16,22 triliun. Pembiayaan syariah yang disalurkan senilai Rp4,04 triliun, melonjak jika dibandingkan dengan realisasi akhir tahun lalu, yang senilai Rp2,73 triliun.

Sementara, himpunan dana pihak ketiga (DPK) senilai Rp25,32 triliun, naik 14,41 persen dari Rp22,13 triliun pada akhir Desember 2020 (year to date/ytd).

Bank Riau Kepri juga mencatatkan pertumbuhan aset sebesar 6,38 persen ytd, dari Rp28,19 triliun menjadi Rp29,99 triliun.

Perseroan masih memiliki kecukupan modal yang sangat baik sebesar 21,02 persen pada periode tersebut dengan rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) gross sebesar 2,99 persen dan NPL net 1,11 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper