Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DANA Catat Aktivitas Transaksi QRIS Naik 267 Persen

DANA mencatat aktivitas transaksi QRIS meningkat hingga 267 persen pada Oktober 2021.
Karyawati beraktivitas di dekat logo Dana di Jakarta, Jumat (16/4/2021). Bisnis/Himawan L Nugraha
Karyawati beraktivitas di dekat logo Dana di Jakarta, Jumat (16/4/2021). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - DANA, layanan dompet digital, mencatat adanya peningkatan signifikan terhadap aktivitas transaksi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) sebesar 267 persen pada Oktober 2021 dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Chief Marketing Officer DANA Monita Moerdani mengatakan pertumbuhan tren transaksi digital mengindikasikan meningkatnya penetrasi ekonomi digital yang kian terintegrasi. Masyarakat juga dinilai makin terbuka untuk menggunakan layanan-layanan digital termasuk dompet digital dan dagang el.

"Pada Periode tersebut, secara tahunan juga terjadi peningkatan signifikan dalam aktivitas transaksi QRIS [267 persen], pembelian pulsa ponsel [141 persen] pembayaran tagihan [159 persen], dan online commerce [39,9 persen]," kata Monita dalam siaran pers, Sabtu (20/11/2021).

Dia menuturkan aktivitas pengiriman uang dalam aplikasi tersebut juga meningkat 328 persen pada Oktober 2021, dibandingkan dengan Oktober 2020.

DANA, lanjutnya, selalu berupaya menyempurnakan kapabilitas layanan dan memperluas kemitraan maupun sinergi dan kolaborasi agar pengguna dapat terus mengandalkan dompet digital tersebut dalam berbagai aktivitasnya.

Selain itu, DANA mencatat transaksi online merchant menggunakan dompet digital DANA makin digemari pengguna.

Sebanyak 49 persen dari transaksi online merchant di DANA adalah kalangan muda dengan usia 21 – 30 tahun. Pengguna online merchant dengan dompet digital DANA tersebar di berbagai wilayah di Indonesia, mulai dari Jawa Barat hingga Maluku dan Papua.

Monita mengatakan meningkatnya penetrasi internet serta makin banyaknya pengguna ponsel cerdas, ditambah dengan regulasi yang mendukung dan kondisi pandemi Covid-19 telah mendorong perubahan gaya hidup konsumen di Indonesia.

Transaksi digital, lanjutnya, menjadi pilihan yang terindikasi baik dari pertumbuhan jumlah pengguna platform digital maupun nilai transaksi.

“Hal ini menjadi sinyal positif bagi perkembangan industri digital ke depan serta upaya pemulihan ekonomi nasional,” kata Monita.

Merujuk data e-Conomy SEA 2021 (Google, Temasek, Bain & Company), ada 21 juta konsumen digital baru selama pandemi 2020 hingga semester I/2021.

Sebanyak 72 persen dari konsumen baru ini berasal dari area non-metropolitan, yang secara positif menunjukkan peningkatan penetrasi digital di pasar terbesar Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper