Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Fintech Lending KlikA2C Sebut Sudah Balik Modal dalam 4 Tahun

KlikA2C terus mencatatkan kinerja yang positif sampai dengan Oktober 2021 dan akan terus berlanjut sampai dengan akhir tahun.
(dari kiri ke kanan) Chief Executive Officer KlikA2C Djoemingin Budiono , Chief Operation Officer Bong Elysabeth, dan Direktur Eksekutif Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) Kuseryansyah dalam acara konferensi pers KlikA2C hadir untuk UMKM, Selasa (23/11/2021) - Denis Riantiza M
(dari kiri ke kanan) Chief Executive Officer KlikA2C Djoemingin Budiono , Chief Operation Officer Bong Elysabeth, dan Direktur Eksekutif Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) Kuseryansyah dalam acara konferensi pers KlikA2C hadir untuk UMKM, Selasa (23/11/2021) - Denis Riantiza M

Bisnis.com, JAKARTA -- Perusahaan fintech peer-to-peer (P2P) lending PT Aman Cermat Cepat atau KlikA2C menyebut telah mencapai break event point (BEP) pada kuartal III/2021.

Chief Executive Officer (CEO) KlikA2C Djoemingin Budiono mengatakan, KlikA2C telah bergelut di industri fintech lending sejak 2017 dan terus mencatatkan kinerja yang positif. Dalam 2 tahun terakhir pun penyaluran pinjaman KlikA2C tumbuh 8 kali lipat.

"Dari pertumbuhan di September 2021, kami sudah break event point. Oktober masih positif. Kami harapkan kuartal IV jaga itu supaya terus positif," ujar Djoe, Selasa (23/11/2021).

Berdasarkan data yang dipaparkan oleh Djoe, pencairan pinjaman KlikA2C sepanjang Januari-September 2021 telah mencapai Rp265 miliar. Capaian ini naik lebih dari 3 kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp68 miliar dan naik lebih dari 8 kali lipat dibandingkan Januari-September 2019 yang mencapai Rp32 miliar.

Adapun, total penyaluran pinjaman sejak berdirinya perusahaan hingga saat ini telah mencapai Rp529,87 miliar kepada total 3.014 peminjam atau borrower dan outstanding pinjaman Rp86,65 miliar. KlikA2C memfokuskan pendanaan produktif untuk sektor otomotif, Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk petani, invoice financing, dan employee loan.

Lonjakan penyaluran pembiayaan ini didukung oleh pinjaman modal kerja ke pemilik showroom mobil bekas naik lebih dari 15 kali lipat dan pinjaman KUR ke petani yang naik lebih dari 4 kali lipat.  Pada periode Januari-September 2021, penyaluran pinjaman modal kerja ke pemilik showroom mobil bekas tercatat mencapai Rp203 miliar dan pinjaman KUR ke petani mencapai Rp25 miliar.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) Kuseryansyah mengatakan, sebagian besar penyelenggara fintech lending yang telah beroperasi lebih dari 3-4 tahun telah mencatatkan kinerja keuangan yang positif.

"Untuk BEP mungkin ada beberapa kondisi dan harusnya kalau BEP di fintech P2P lending itu bisa lebih cepat karena kami tidak banyak investasi di gedung atau aset fisik, lebih banyak ke teknologi. Tapi kami lihat sudah makin banyak penyelenggara yang positif laporan keuangannya," kata Kuseryansyah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper