Bisnis.com, JAKARTA - Skema bayar tunda (BNPL/paylater) bakal terus berkembang ke segmen pembiayaan yang semakin beragam, karena kemampuannya untuk menjawab kebutuhan pelanggan.
Perusahaan pembiayaan PT FinAccel Finance Indonesia alias Kredivo sebagai salah satu pemain paylater senior telah membuktikan sendiri bahwa pamor paylater akan meluas, di samping kegunaan utamanya sebagai salah satu metode pembayaran di platform dagang-el (e-commerce).
VP Marketing and Communications FinAccel Indina Andamari menjelaskan, bahwa hal ini berkaitan erat dengan solusi yang ditawarkan para pemain untuk mengatasi barrier dalam pengajuan kredit di lembaga keuangan konvensional, yaitu kemudahan akses, harga atau biaya layanan, kecepatan, dan antarmuka platform yang mudah digunakan.
"Apalagi pandemi kemarin telah mendorong tren pengunaan paylater untuk hal-hal yang sebelumnya tidak pernah terpikir. Paling terlihat, contohnya transaksi di kategori groceries dan kebutuhan sehari-hari. Inilah kenapa Kredivo pun mulai memperluas kemitraan buat merchant-merchant berbasis offline," ujar Indina dalam diskusi virtual, Kamis (2/12/2021).
Menurut Indina, perluasan penggunaan paylater ini turut didorong oleh kebutuhan masyarakat terkait platform yang berguna dalam mengatur arus kas. Pasalnya, platform paylater memiliki kelebihan di mana tidak akan mengenakan biaya layanan apabila tidak digunakan, berbeda dengan kartu kredit yang meminta beban biaya layanan setiap tahun.
"Di sisi lain, paylater juga menguntungkan untuk e-commerce atau merchant terkait, karena dapat membantu meningkatkan nilai rata-rata transaksi dan frekuensi pembelanjaan, dengan cara menawarkan keleluasaan bagi pelanggan untuk membayar nanti secara berkala," tambahnya.
Baca Juga
Hal ini turut dibuktikan dari riset Kredivo, 98 persen merchant di Indonesia sudah terhubung dengan layanan pembayaran digital dan separuh di antara mereka sudah mulai menerima opsi pembayaran via pembiayaan digital secara langsung, termasuk paylater, dari platform point of sales (POS) atau kasir digital yang mereka gunakan.
Adapun, buat ekosistem e-commerce sendiri, survei Kredivo mengungkap 90 persen pengguna e-commerce sudah memiliki awareness soal paylater. Adapun, 27 persen dari responden sudah aktif menggunakan paylater, dan mencapai separuh di antara mereka mengaku bakal meningkatkan penggunaan paylater di masa mendatang.
Oleh sebab itu, Kredivo yang kini telah memiliki lebih dari 4 juta pengguna atau mencapai lebih dari 50 persen dari basis pengguna kartu kredit di Indonesia ini optimistis bisa meningkatkan jumlah pengguna hingga dua kali lipat pada tahun depan.
