Bisnis.com, JAKARTA - Platform teknologi finansial peer-to-peer (P2P) lending klaster produktif PT Mitrausaha Indonesia Grup (Modalku) telah menyalurkan pendanaan kepada lebih dari 4.000 merchant Shopee.
AVP Partnership Success Lead Modalku, Marsya Juwita menjelaskan bahwa kolaborasi dengan Shopee berlangsung sejak 2019, bertujuan memberikan solusi pendanaan kepada UMKM yang tergabung di ekosistem Shopee melalui proses online yang sederhana sehingga para pelaku usaha dapat meningkatkan penjualannya.
"Saat ini, jumlah penyaluran pendanaan yang berhasil tercapai adalah lebih dari Rp55 miliar dan terus menunjukkan konsistensi untuk bertumbuh. Area penyaluran pendanaan dari kerja sama ini juga tidak terbatas di pulau Jawa, namun juga ke luar pulau Jawa, termasuk Batam, Makassar, Medan, Palembang, dan Bali," ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (23/11/2021).
Menurut Modalku, sejauh ini ekosistem e-commerce di Tanah Air masih menunjukkan potensi tren yang positif, terutama saat pandemi Covid-19. Apalagi Indonesia menjadi negara dengan nilai ekonomi digital tertinggi di Asia Tenggara akibat adanya aktivitas e-commerce sebagai penopang utama.
Perilaku masyarakat dalam penggunaan e-commerce pun cenderung mengalami peningkatan yang pesat selama kondisi pandemi. Digitalisasi ekonomi menjadi terbuka lebar untuk para pelaku UMKM memasarkan produk atau jasanya dengan lebih luas dan lebih cepat, sampai terkini peran bisnis digital menjadi sangat penting bagi roda perekonomian Indonesia.
"Kami terus mengamati pengaruh yang timbul dari kolaborasi antara Modalku dan Shopee untuk mendorong kemajuan para pelaku UMKM. Akses pendanaan yang kami berikan saat ini sudah kami sesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik pengusaha online. Harapan kami, akses pendanaan ini dapat terus menjadi salah satu solusi untuk pelaku UMKM serta dapat terus menunjukkan manfaat yang signifikan untuk kemajuan bisnis mereka," tambahnya.
Baca Juga
Merchant atau penjual di Shopee dapat memperoleh pinjaman modal usaha lewat platform Modalku tanpa jaminan hingga Rp250 juta dengan suku bunga pinjaman yang terjangkau.
Selain itu, para penjual di Shopee juga dapat memperoleh cashback biaya admin sebesar 50 persen berupa voucer Shopee. Seluruh proses pengajuan hingga pencairan dapat dilakukan melalui aplikasi Shopee dengan kurun waktu maksimal 3 hari kerja untuk proses pencairan dananya.
Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan Modalku, industri fashion, peralatan rumah tangga, kosmetik, serta perawatan tubuh menjadi kategori industri yang paling banyak mendapat suntikan modal dari para pendana (lender).
Sebagian besar pinjaman yang disalurkan setiap bulannya digunakan oleh para merchant untuk memenuhi kebutuhan modal pengembangan usahanya.
Daniel Minardi, Head of Brands Management & Digital Products Shopee Indonesia, mengatakan kerja sama ini sejalan dengan tujuan pihaknya untuk memberikan fasilitas akses pendanaan kepada para UMKM yang tergabung di Shopee.
"Kami ingin terus memberikan kesempatan dan peluang yang besar kepada para pelaku UMKM agar dapat bersaing sehingga dapat terus tumbuh dan berkembang," ungkapnya.
Modalku menyediakan layanan pendanaan digital, di mana UMKM potensial selaku peminjam (borrower) bisa mendapatkan pinjaman modal usaha tanpa jaminan hingga Rp2 miliar yang didanai oleh para lender individu atau institusi di platform Modalku.
Selain di Indonesia, Modalku juga beroperasi di Singapura, Malaysia, dan Thailand dengan nama Funding Societies. Sampai saat ini, Grup Modalku telah berhasil mencapai penyaluran pinjaman usaha sebesar Rp27,43 triliun kepada lebih dari 4,8 juta transaksi pinjaman UMKM.