Bisnis.com, JAKARTA – Nilai tukar rupiah diprediksi lanjut melemah dan berisiko mencapai level Rp14.500 per dolar Amerika Serikat (AS) jelang rilis data inflasi AS pada perdagangan hari ini, Selasa (7/12/2021).
Sebelumnya, pada perdagangan Senin (6/12/2021), rupiah ditutup koreksi 22,5 poin atau 0,16 persen menjadi Rp14.442 per dolar AS. Sementara itu, indeks dolar AS naik 0,27 persen menuju 96,374.
Lantas, bagaimana dengan kurs jual beli dolar AS di Bank Mandiri dan BNI? Simak uraian berikut.
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. pada Selasa (7/12/2021) pukul 10.00 WIB menetapkan harga beli dolar AS sebesar Rp14.405 dan harga jual sebesar Rp14.435 berdasarkan e-rate.
Sementara berdasarkan bank notes, Bank Mandiri pada pukul 09.14 WIB menetapkan harga beli sebesar Rp14.200 per dolar AS dan harga jual sebesar Rp14.550 per dolar AS.
Adapun, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BNI) menetapkan harga beli dan harga jual dolar AS pada Selasa (7/12/2021) pukul 09.30 WIB masing-masing sebesar Rp14.398 dan Rp14.447 untuk e-rate.
Sementara itu, untuk bank notes BNI pada 09.35 WIB menetapkan harga beli dolar AS sebesar Rp14.245 per dolar AS dan harga jual sebesar Rp14.595 per dolar AS.
Berikut kurs jual beli dolar AS di Bank Mandiri dan BNI pada Selasa (7/12/2021):
Kurs Jual Beli Dolar AS Bank Mandiri
Kurs | Beli (Rp) | Jual (Rp) |
TT Counter | 14.200 | 14.550 |
E Rate | 14.405 | 14.435 |
Bank Notes | 14.200 | 14.550 |
Kurs Jual Beli Dolar AS BNI
Kurs | Beli (Rp) | Jual (Rp) |
TT Counter | 14.245 | 14.595 |
E Rate | 14.398 | 14.447 |
Bank Notes | 14.245 | 14.595 |