Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) mengumumkan peningkatan limit transaksi di aplikasi wealth management Welma.
Dikutip dari situs resminya pada Jumat (10/12/2021), BCA menyatakan masyarakat belajar dari pandemi Covid-19 dan semakin tumbuh kesadaran mengenai pentingnya dana cadangan dan meningkatnya biaya hidup akibat inflasi.
Oleh karena itu, investasi kini menjadi hal yang lumrah di kalangan masyarakat. Hal ini terlihat juga dengan pertumbuhan investor pasar modal yang sangat positif, semakin ramainya perbincangan tentang investasi di sosial media.
BCA pun turut menghadirkan kemudahan investasi bagi nasabahnya melalui aplikasi Welma, di mana nasabah bisa jual atau beli reksa dana, baik secara ritel atau berkala, dan obligasi, baik melalui pasar perdana maupun pasar sekunder.
"Selain itu, untuk semakin memudahkan nasabah dalam berinvestasi, BCA memberikan solusi peningkatan limit transaksi 2 kali lipat di Welma," tulis BCA.
Baca Juga
Dengan demikian, investasi reksa dana atau obligasi pasar sekunder via Welma bisa dilakukan hingga Rp2 miliar untuk investasi dalam Rupiah (IDR) dan hingga US$160.000 untuk investasi dalam Dolar Amerika Serikat (USD).
Bagi nasabah yang belum pernah investasi di BCA sehingga belum memiliki nomor identitas investor (SID/Single Investor Identification), saat ini bisa melakukan registrasi SID langsung lewat Welma. Untuk informasi lebih lanjut, nasabah dapat hubungi Halo BCA 1500 888 ext. 4 untuk layanan produk investasi.