Bisnis.com, JAKARTA – Masih di tengah pandemi yang sedang terjadi, PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (Tugu Insurance) menunjukkan pertumbuhan kinerja yang baik hingga kuartal ke 3 tahun 2021.
Presiden Direktur Tugu Insurance, Indra Baruna saat ditemui di Jakarta usai penyelenggaraan Public Expose pada 16 Desember 2021, menjelaskan bahwa di masa pemulihan ekonomi sepanjang tahun ini, perseroan tetap konsisten pada 3 fokus strategi, yakni (i) Optimalisasi bisnis korporasi & komersial dengan meningkatkan sinergi bisnis dengan PT Pertamina (Persero) sebagai induk perusahaan dan BUMN Group, (ii) Membangun dan mengembangkan bisnis ritel melalui produk khusus serta optimalisasi platform digital untuk memberikan user experience yang baik bagi pelanggan, dan (iii) Memperkuat bisnis reasuransi melalui perkuatan penetrasi cedants.
Kinerja perseroan (induk) menunjukan pertumbuhan yang signifikan dalam bisnis ritel. Porsi premi bruto bisnis ritel di induk perseroan terus meningkat dari 7,7% di September 2020 menjadi 11,5% di September 2021. Sementara total premi bruto naik 43% dari Rp 213 Miliar di September 2020 menjadi Rp 304 Miliar di September 2021.
Foto: dok. Tugu Insurance
Adapun Indra menjelaskan kontribusi produksi premi pada bisnis ritel saat ini didominasi oleh lini kendaraan bermotor, dengan porsi premi bruto di induk perseroan meningkat dari 5,2% di September 2019 menjadi 8,8% di September 2021 dan besaran premi bruto naik signifikan lebih dari 62% bila dibandingkan dengan periode yang sama di September 2020.
“Jumlah polis kendaraan bermotor bertumbuh hampir 6 kali lipat dalam dua tahun dari 13 ribuan polis di September 2019 menjadi 78 ribuan polis dan per September 2021. Hal ini dapat tercapai karena berkolaborasi dengan berbagai partners diantaranya perusahaan leasing/pembiayaan, perusahaan digital platform serta dealer-dealer kendaraan bermotor” jelas Indra.
“Dari aspek kesehatan keuangan, selama 6 tahun berturut–turut kami berhasil mempertahankan International Rating “A-“(Excellent) dari A.M. Best dan menjadi satu-satunya perusahaan nasional yang memiliki predikat rating internasional “A- (Excellent)” dari A.M. Best.”, tambah Indra.
Peringkat ini mencerminkan posisi keuangan Tugu Insurance yang sangat kuat, didukung oleh operasional bisnis yang sehat dan manajemen risiko yang memadai.
Dalam acara ini juga disampaikan bahwa Tugu Insurance pada ulang tahunnya yang ke 40 melakukan transformasi digital di dalam perusahaan meliputi perubahan mindset, culture, business process hingga infrastruktur yang dibutuhkan guna menyediakan produk dan layanan yang dibutuhkan oleh masyarakat.
Foto: dok. Tugu Insurance
Kick off ini dilakukan menindaklanjuti analisa dan pembelajaran selama kurang lebih tiga tahun terhadap perubahan yang terjadi di masyarakat khususnya yang berkaitan dengan teknologi.
Adapun hingga periode triwulan III-2021, Tugu Insurance mencatakan pencapaian laba secara konsolidasian yakni sebesar Rp 229 miliar, dengan pencatatan aset Rp20,8 triliun naik 6,9% dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya yakni Rp19,5 triliun, dan diikuti dengan total ekuitas perseroan sebesar Rp8,7 triliun turut naik sebesar 2,6% bila dibandingkan dengan periode yang sama ditahun sebelumnya yakni Rp8,5 triliun.
Selain itu, rasio solvabilitas Tugu Insurance mencapai 342% juga berada di atas rata-rata industri bahkan jauh di atas ketentuan Risk Based Capital (RBC) yang sudah ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yakni minimal sebesar 120%.