Bisnis.com, JAKARTA – Direktur Consumer and Commercial Lending PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN), Hirwandi Gafar menyebutkan, kinerja Bank BTN dalam menyalurkan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) pada 2021 terbilang sukses.
Hirwandi memaparkan, Bank BTN telah menyalurkan KPR Sejahtera FLPP sebanyak 117.699 unit dengan nilai kredit sebesar Rp17,15 triliun. Di mana, angka tersebut masing-masing merupakan perolehan dari BTN konvensional sebanyak 96.487 unit dengan nilai Rp14,11 triliun dan Unit Usaha Syariah (UUS) sebanyak 21.212 unit dengan nilai Rp3,03 triliun.
“Dengan pencapaian tersebut, kami telah berkontribusi setidaknya 65 persen dari angka pencapaian penyaluran KPR Sejahtera FLPP nasional pada tahun 2021 yang mencapai lebih dari 178 ribu unit,” kata Hirwandi dalam keterangan tertulis, Jumat (24/12/2021).
Adapun untuk 2022 mendatang, Hirwandi menjelaskan bahwa dengan performa pencapaian di 2021 dan proyeksi pemulihan ekonomi yang terus membaik, maka Bank BTN mengajukan permintaan kuota FLPP sebanyak kurang lebih 200.000 unit pada 2022.
“Angka ini lebih tinggi dari tahun lalu, karena tahun 2022, Insha Allah, Bank BTN semakin siap karena sudah banyak improvement dari business process yang telah dijalankan perseroan, misalnya sentralisasi lending process dan commercial banking center,” ujarnya.
Selain itu, lanjut Hirwandi, aplikasi KPR online perseroan diklaim telah semakin mantap, yaitu BTN Properti. Sama halnya dengan inovasi produk dan program KPR Bank BTN yang juga semakin menarik.
Tak hanya itu, Bank BTN juga gencar berkolaborasi dengan developer untuk menciptakan sinergi pemasaran dengan mempertemukan supply dan demand melalui media marketing bersama ke berbagai instansi, serta melakukan pemasaran kepada instansi yang memiliki potensi penyaluran pembiayaan perumahan.
“Kami membuka kerjasama dengan seluruh stakeholder properti untuk memperluas dan memudahkan akses masyarakat dalam mendapatkan pembiayaan perumahan,” tutupnya,