Bisnis.com, JAKARTA - Perkembangan bank digital mulai semarak di Tanah Air pada tahun lalu dan hingga kini masih terus bermunculan.
Ekonom CORE Indonesia, Piter Abdullah pernah menyampaikan bahwa bank digital bukanlah sekedar bank yang dapat melayani nasabah melalui mobile banking atau aplikasi layanan yang terpasang di telepon pintar.
"Digital banking tidak sekedar mobile banking. Digital banking bisa didefinisikan sebagai seluruh online banking yang dilakukan menggunakan peranti digital," ujarnya.
Piter menambahkan bank digital adalah sebuah end-to-end platform. Sebagai sebuah end-to-end platform, digital banking mencakup front end yang dilihat oleh nasabah, back end yang dilihat oleh bankers melalui server dan panel control admin mereka dan terakhir middleware yang menghubungkan front end dan back end.
Sebagai informasi, middleware adalah software yang menghubungkan operating systems atau databases dengan berbagai aplikasi yang digunakan nasabah. Sebuah bank digital adalah bank yang memfasilitasi seluruh fungsi bank dalam layanan platform digital.
"Bank digital memiliki seluruh fungsi dari head office, branch office, online service, bank cards, ATM and point of sale machines," ujarnya.
Baca Juga
Pada awalnya, bank-bank digital di Indonesia memperkenalkan produk simpanan yang dapat dibuka secara online melalui aplikasi di smartphone. Untuk tahun depan, sejumlah bank digital bersiap untuk menyalurkan layanan digital lending.
Penyaluran digital lending pada tahun macan air tersebut dilakukan dengan menggandeng sejumlah pihak dengan harapan mampu meningkatkan akses kredit kepada masyarakat.
Berikut daftar bank digital yang telah menyatakan akan meluncurkan layanan digital lending pada 2022: