Bisnis.com, JAKARTA -- PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menegaskan peringkat idAAA untuk kredit korporasi PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk. (Adira Finance).
Selain kredit korporasi, peringkat idAAA juga disematkan untuk Obligasi Berkelanjutan III– V Adira Finance yang masih beredar, termasuk Obligasi Berkelanjutan III/2015 Tahap V/2017 Seri C senilai Rp241 miliar yang akan jatuh tempo.
Pefindo juga menegaskan peringkat Sukuk Berkelanjutan II – IV Adira Finance yang masih beredar, termasuk Sukuk Mudharabah Berkelanjutan II/2015 Tahap III/2017 Seri C senilai Rp7 miliar yang akan jatuh tempo di idAAA(sy).
Kedua instrumen tersebut akan jatuh tempo pada 22 Maret 2022. Kesiapan perusahaan untuk melunasi obligasi dan sukuk tersebut didukung oleh dana kas dan setara kas sebesar Rp1,6 triliun pada akhir September 2021 dan penerimaan angsuran atas piutang pembiayaan sekitar Rp4 triliun per bulan. Prospek untuk peringkat kredit perusahaan adalah stabil.
Adapun, efek utang dengan peringkat idAAA merupakan peringkat tertinggi yang diberikan oleh Pefindo. Kemampuan emiten untuk memenuhi kewajiban keuangan jangka panjang atas efek utang tersebut dibandingkan emiten Indonesia lainnya adalah superior, sedangkan akhiran 'sy' berarti peringkat mengindikasikan pemenuhan prinsip syariah.
"Peringkat mencerminkan dukungan yang sangat kuat dari induk tertinggi perusahaan [ultimate parent], MUFG Bank, Ltd [MUFG Bank], pangsa pasar perusahaan yang sangat kuat di industri pembiayaan kendaraan bermotor, portofolio bisnis yang terdiversifikasi dengan baik, dan permodalan yang sangat kuat. Namun, peringkat tersebut dibatasi oleh profil kualitas aset dan profitabilitas yang moderat," ujar Analis Pefindo, Danan Dito dan Hanif Pradipta melalui siaran pers, dikutip Jumat (14/1/2022).
Baca Juga
Kedua analis menuturkan, peringkat dapat diturunkan jika terdapat bukti material terkait penurunan dukungan dari MUFG Bank, yang dapat dipicu dari pelemahan posisi bisnis Adira Finance atau dari penurunan profil kualitas aset dan profitabilitas Adira Finance secara signifikan dan berkelanjutan.
Didirikan pada 1990, Adira Finance menyediakan layanan pembiayaan pembelian otomotif dan multiguna. Pada 30 September 2021, Adira Finance memiliki 17.003 karyawan untuk melayani nasabah melalui 439 jaringan usaha termasuk di dalamnya cabang syariah yang terletak di berbagai kota-kota di Indonesia.
Sebanyak 92,07 persen saham Adira Finance dimiliki oleh PT Bank Danamon Indonesia Tbk. (dimiliki 92,5 persen oleh MUFG Bank) dan 7,93 persen dimiliki oleh publik.