Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Neo Commerce Tbk. (BBYB) menyatakan akan menyediakan aplikasi pinjaman digital atau lending digital di aplikasi neobank pada Maret 2022.
Rencana tersedianya aplikasi lending digital tersebut mundur dari perkiraan yang dijadwalkan, yakni pada pertengahan Januari tahun ini.
“Aplikasi kami rencananya di kuartal I, tadinya Januari tapi ternyata kita baru bisa running di Maret, tetapi masih tetap di kuartal I,” ucap Direktur Utama Bank Neo Commerce, Tjandra Gunawan dalam dalam webinar Indonesia Investment Education, Sabtu (22/1/2022).
Tjandra menyatakan, lending capacity BBYB secara digital sebetulnya sudah up and running pada November 2021. Sekadar informasi, pada pertengahan 2021, BBYB sudah bekerja sama dengan Akulaku.
“Saat masuk ke aplikasi Akulaku, di sana ada yang namanya fitur “Dana Cicil”, di situ ada BNC. Jadi sudah mulai lahir ini sebetulnya digital lending, embrio ini sudah ada dari November. Nah yang saya sebut di sini adalah lahirnya di neobank,” jelasnya.
Adapun dalam 10 bulan terakhir, neobank telah menjangkau 13 juta pengguna. Artinya, aplikasi neobank resmi meluncur pada Maret 2021 telah memiliki 16 juta pengunduh dan 13 juta pengguna terdaftar per Desember 2021.
“Kami menargetkan untuk menambah 15 juta pengguna baru pada tahun 2022,” ujarnya.
Tjandra menyatakan, rata-rata waktu pengguna neobank per hari di aplikasi neobank menghabiskan waktu selama 5,5 menit.
“Bukan karena 5,5 menit butuh waktu lama untuk transfer, tetapi mereka cukup mereka bersemangat dengan aplikasi kita, karena kita bukan cuma urusan finansial. Di sana ada game hingga chat,” terangnya.
Kemudian, pengguna aktif bulanan sebanyak 4-5 juta dan pengguna aktif harian sebanyak 1-1,5 juta. Tjandra mengungkapkan, pengguna aktif harian aplikasi neobank bisa mengalami lonjakan saat Bank Neo Commerce mengadakan promo dengan kisaran 3-4 kali lipat.