Bisnis.com, JAKARTA - Suku bunga deposito perbankan saat ini masih dalam tren penurunan dipengaruhi kondisi likuiditas yang masih longgar.
Laporan Bank Indonesia mencatat suku bunga simpanan pada Desember 2021 menurun dibandingkan bulan sebelumnya. Rata-rata tertimbang suku bunga simpanan berjangka mengalami penurunan pada hampir seluruh jenis tenor.
Suku bunga simpaan berjangka tenor 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, dan 12 bulan menurun, dari masing-masing 3,05 persen, 3,29 persen, 3,62 persen, dan 3,93 persen pada November 2021 menjadi 2,96 persen, 3,19 persen, 3,52 persen, dan 3,83 persen pada Desember 2021.
Sementara itu, suku bunga simpanan berjangka tenor 24 bulan mengalami peningkatan, dari 4,41 persen pada bulan sebelumnya menjadi 4,73 persen pada Desember 2021.
Tren penurunan suku bunga simpanan diperkirakan masih akan berlanjut lebih lambat pada awal 2022. Besaran penurunan suku bunga akan dipengaruhi kondisi likuidits yang masih longgar, pertumbuhan permintaan kredit yang meningkat secara bertahap dan kebutuhan pencapaian kinerja akhir tahun.
"Sebagian bank masih dalam tahap melakukan penyesuaian atas suku bunga simpanan merespon penurunan tingkat bunga penjaminan pada periode September 2021. Ke depan diperkirakan masih akan melakukan penyesuaian besaran suku bunga dalam upaya menjaga spread net interest margin dan profitabilitas jangka panjang," tulis LPS dalam laporan indikator likuiditas Desember 2021.
Lantas, bagaimana suku bunga deposito di bank-bank besar? Berikut informasi yang dihimpun Bisnis dari situs resmi 4 bank mengenai suku bunga deposito: