Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tumbuh 169 Persen, Mobile Banking BSI (BRIS) Bukukan 124,54 Juta Transaksi Tahun Lalu

Sepanjang 2021, PT Bank Syariah Indonesia Tbk. atau BSI (BRIS) mampu membukukan laba bersih senilai Rp3,03 triliun pada 2021. Jumlah ini tercatat mengalami pertumbuhan sebesar 38,42 persen yoy.
RCEO BSI Region XI Makassar Kemas Erwan Husainy (kanan) dan SVP Marcomm BSI Ivan Ally saat memperkenalkan aplikasi mobile banking Bank Syariah Indonesia di Makassar, Selasa (30/3/2021). /Bisnis-Paulus Tandi Bone
RCEO BSI Region XI Makassar Kemas Erwan Husainy (kanan) dan SVP Marcomm BSI Ivan Ally saat memperkenalkan aplikasi mobile banking Bank Syariah Indonesia di Makassar, Selasa (30/3/2021). /Bisnis-Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Syariah Indonesia Tbk. atau BSI (BRIS) berkomitmen untuk terus berinovasi dalam melakukan transformasi layanan digital.

Hal ini pun terlihat dari keseriusan perseroan dalam menggarap kanal digital BSI Mobile dan E-Channel. Per Desember 2021, transaksi kumulatif BSI Mobile mencapai 124,54 juta transaksi atau tumbuh sekitar 169 persen secara tahunan (yoy).

Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan bahwa perseroan akan terus berupaya menjaga kinerja yang terus tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan.

“Kami akan terus fokus menumbuhkan bisnis syariah yang berkelanjutan dan sehat, mengedepankan fee based dan akselerasi digital, serta membangun pondasi yang kokoh untuk pengembangan ekosistem halal di Indonesia dan kancah global,” ujarnya, Rabu (2/2/2022).

Menurutnya, akselerasi digital menjadi kunci bagi BSI untuk bergerak mengikuti perubahan perilaku nasabah yang kian dinamis, cepat, dan aman.

Hery menyatakan bahwa perseroan akan terus memupuk kinerja positif ke depan, sehingga BSI mampu menjadi tokoh utama dalam pengembangan ekonomi syariah di Tanah Air.

“Dengan hadirnya BSI, ekonomi syariah bukan sekadar alternatif, namun menjadi salah satu pondasi utama perekonomian Indonesia,” pungkasnya.

Sepanjang 2021, BSI mampu membukukan laba bersih senilai Rp3,03 triliun pada 2021. Jumlah ini tercatat mengalami peningkatan sebesar 38,42 persen yoy.

Hal ini ditopang oleh total penyaluran pembiayaan BSI yang mencapai Rp171,29 triliun, naik 9,32 persen yoy. Rinciannya, pembiayaan konsumer mencapai Rp82,33 triliun, tumbuh sekitar 19,99 persen, disusul pembiayaan gadai emas yang meningkat sebesar 12,92 persen yoy.

Sementara itu, pembiayaan mikro tumbuh 12,77 persen dan pembiayaan komersial tumbuh 6,86 persen. Dari sisi kualitas, BSI mencatatkan non-performing financing (NPF) Nett sebesar 0,87 persen pada Desember 2021.

Adapun, dana pihak ketiga (DPK) tercatat sebesar Rp233,25 triliun, tumbuh 11,12 persen yoy. Pada Desember 2021, tabungan Wadiah tumbuh 15,30 persen yoy atau menjadi Rp34,10 triliun. Sementara total tabungan mencapai Rp99,37 triliun, naik 12,84 persen.

Dengan kinerja positif itu, BSI berhasil membukukan peningkatan aset sepanjang 2021 sebesar 10,73 persen secara tahunan menjadi Rp265,29 triliun. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dionisio Damara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper