Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BBCA Salurkan Kredit ESG Rp154,4 Triliun, Perluang Pertumbuhan Terbuka

Bank BCA (BBCA) terus memperkuat komitmennya untuk mengedepankan nilai-nilai environmental, social, and governance (ESG) mengacu pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).
Karyawan beraktivitas di salah satu kantor cabang BCA di Jakarta, Selasa (21/12/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan beraktivitas di salah satu kantor cabang BCA di Jakarta, Selasa (21/12/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Centra Asia Tbk. telah menyalurkan kredit sebesar Rp154,4 triliun kepada sektor berkelanjutan pada 2021. Perusahaan dengan sandi saham BBCA itu melihat prospek kredit berkelanjutan pada 2022 masih banyak peluang.

Executive Vice President Secretariat & Corporate Communication BCA, Hera F. Haryn mengatakan BCA senantiasa mendukung upaya pemerintah, menaati ketentuan regulator serta menerapkan tata kelola perusahaan yang baik.

BCA terus memperkuat komitmennya untuk mengedepankan nilai-nilai environmental, social, and governance (ESG) mengacu pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Pada 2021, penyaluran kredit untuk sektor-sektor berkelanjutan mencapai Rp154,4 triliun atau naik 20,9 persen YoY.

“Jauh di atas target pertumbuhan 5,5 persen,” kata Hera kepada Bisnis, Jumat (18/2/2022).

Hera menambahkan nilai kredit tersebut berkontribusi 24,8 persen bagi total portofolio kredit, di antaranya mencakup pembiayaan kepada sektor UKM, pengelolaan sumber daya alam hayati dan lahan yang berkelanjutan, transportasi ramah lingkungan, energi terbarukan, produk eco-efficient, pengelolaan air dan air limbah, hingga efisiensi energi.

Dia menambahkan inovasi digital, baik dalam pengembangan produk maupun operasional, juga telah mengakselerasi BCA menuju kegiatan yang ramah lingkungan.

“Kami melihat adanya penurunan emisi karbon pada 2021 karena pergeseran signifikan pola transaksi nasabah dari kantor cabang fisik ke saluran online,” kata Hera.

Inisiatif penting lainnya yang dilakukan BCA, kata Hera, adalah penerapan bangunan hijau/ramah lingkungan (green building) serta mempromosikan efisiensi energi dan praktik terbaik untuk pengelolaan limbah.

Saat ini BCA memiliki 71 kantor dengan fitur green building. BCA juga mengolah sampah elektronik untuk perangkat yang sudah tidak digunakan lagi.

Sebanyak 4,4 ton limbah mesin Electronic Data Capture (EDC) didaur ulang dengan hanya sekitar 5 persen komponen yang dibuang. Limbah kartu ATM sekitar 1 ton diolah kembali menjadi bahan bangunan untuk pembangunan gedung perkantoran BCA.

Hera menilai ke depan, prospek kredit berkelanjutan BCA pada 2022 cukup baik dan masih banyak peluang pembiayaan ke sektor ekonomi hijau.

“Tidak ada sektor khusus yang dibidik, BCA membuka kesempatan untuk pembiayaan ke seluruh sektor ekonomi hijau,” kata Hera.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Editor : Hafiyyan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper