Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) terus memberikan komitmen untuk mendukung pemerintah dalam mewujudkan realisasi program sejuta rumah. Hal ini terbukti dari keseriusan perseroan dalam penyaluran KPR Subsidi untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
Direktur Bank BTN Hirwandi mengatakan, selama 72 tahun berdiri, Bank BTN konsisten telah menyalurkan kredit dan mengalir lebih dari 5 juta masyarakat di Indonesia dari seluruh segmen. Sementara itu, sebanyak 3,5 juta unit merupakan KPR Subsidi yang diperuntukkan bagi MBR.
“Untuk tahun 2021, Bank BTN telah menyalurkan KPR Sejahtera FLPP sebanyak 117.699 unit dengan nilai kredit Rp17,15 triliun,” kata Hirwandi dalam keterangan tertulis, Minggu (20/2/2022).
Hirwandi menuturkan angka tersebut merupakan perolehan dari BTN konvensional sebanyak 96.487 unit dengan nilai Rp14,11 triliun dan Unit Usaha Syariah (UUS) sebanyak 21.212 unit dengan nilai Rp3,03 triliun.
“Dengan pencapaian tersebut, Bank BTN telah berkontribusi setidaknya 65 persen dari angka pencapaian penyaluran KPR Sejahtera FLPP nasional pada tahun 2021 yang mencapai lebih dari 178.000 unit,” terangnya.
Tak hanya itu, di awal 2022, emiten bank bersandi BBTN ini juga telah tancap gas dan sempat membukukan akad kredit KPR FLPP sekitar 6.000 unit dalam sepekan. Pencapaian tersebut diraih melalui akad kredit yang dilakukan secara massal di seluruh Kantor Cabang Bank BTN di seluruh Indonesia.
“BTN akan terus melakukan penyaluran program KPR FLPP Sejahtera secara tepat sasaran, sehingga dapat mendukung penurunan backlog perumahan, terutama pada segmentasi masyarakat berpenghasilan rendah,” imbuhnya.
Adapun target penyaluran KPR FLPP hingga akhir 2022 dipatok BTN sebanyak 200.000 unit. Selain KPR FLPP, BTN juga mendukung untuk menyalurkan program Tapera yang tersedia sebanyak 109.000 unit dan menyalurkan KPR BP2BT kepada MBR.