Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) Jahja Setiaatmadja buka suara mengenai gangguan layanan mobile banking milik perseroan yang terjadi baru-baru ini.
Jahja menyatakan perseroan tengah melakukan evaluasi tentang penyebab masalah atau erornya aplikasi hingga membuat para nasabah tak bisa mengakses M-Banking BCA.
“Sedang evaluasi tentang masalahnya,” kata Jahja kepada Bisnis, Jumat (4/3/2022).
Jahja memastikan bahwa masalah gangguan tersebut tidak berkaitan dengan faktor eksternal maupun hacker pada sistem M-Banking BCA.
“Gangguan jaringan saja terputus dengan data base dan mainframe,” sambungnya.
Diketahui, M-Banking BCA tak dapat diakses pada Rabu (2/3/2022) sehingga banyak dikeluhkan nasabah dan menjadi topik populer di Twitter. Tak berselang lama, penyebab gangguan dapat teratasi dan layanan mobile banking sudah kembali normal.
Baca Juga
Dalam keterangan resmi pada Kamis (3/3/2022), Executive Vice President Secretariat & Corporate Communication BCA Hera F. Haryn menyatakan bahwa per dini hari 3 Maret 2022 koneksi jaringan pada aplikasi BCA mobile telah pulih kembali dan berjalan dengan normal sehingga nasabah dapat melakukan transaksi perbankan di BCA mobile seperti sedia kala.
"Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan dan kendala yang sempat terjadi. BCA telah berupaya melakukan proses pemulihan dan perbaikan semaksimal mungkin untuk memastikan kendala jaringan segera pulih kembali," terangnya.