Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. (BJBR) atau Bank BJB tengah menyiapkan anak usaha perseroan, yakni PT Bank Jabar Banten Syariah (BJB Syariah) menjadi bank digital syariah dalam waktu dekat.
Direktur Utama Bank BJB Yuddy Renaldi mengatakan BJB Syariah akan segera melantai di bursa untuk mendukung dana yang diperlukan dalam rangka penguatan permodalan, ekspansi bisnis, serta mengembangkan infrastruktur teknologi dan produk digitalnya.
“Saya belum bisa memberikan informasi mengenai rencana IPO-nya, tapi indikasinya semester 2. Karena sekarang infrastrukturnya sedang disiapkan ke arah sana dan intens kami dari sisi induk mendukung langkah ke arah sana agar BJB Syariah bisa menjadi bank digitalnya BJB dari sisi pelayanan syariah,” jelas Yuddy dalam analyst meeting, Selasa (8/3/2022).
Yuddy menjelaskan, saat ini Bank BJB memiliki porsi kepemilikan di BJB Syariah sebesar 99,24 persen. Untuk Initial Public Offering (IPO) pun sudah terdapat investor strategis besar yang memiliki ekosistem bisnis syariah, sehingga akan memperkuat pasar BJB Syariah nantinya baik sebagai perusahaan terbuka maupun setelah menjadi bank digital.
“Dengan adanya kepemilikan Bank BJB di BJB Syariah, penguatan infrastruktur teknologi di anak usaha pun dapat dilakukan dengan lebih efisien melalui sharing infrastruktur,” imbuhnya.
Sepanjang 2021, BJB Syariah juga mencatatkan kinerja positif, dimana saat ini memiliki aset sebesar 10,4 triliun dengan laba sebesar Rp21,9 miliar dan Non Performing Financing atau NPF sebesar 3,4 persen.