Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank BTPN (BTPN) Gelar RUPST pada April 2022, Catat Jadwalnya!

PT Bank BTPN Tbk. (BTPN) mengumumkan akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST). Catat jadwalnya!
Pejalan kaki melintas di dekat logo BTPN di Jakarta, Selasa (16/10/2018)./JIBI-Dedi Gunawan
Pejalan kaki melintas di dekat logo BTPN di Jakarta, Selasa (16/10/2018)./JIBI-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank BTPN Tbk. (BTPN) mengumumkan akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Kamis, 21 April 2022.

Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (15/3/2022), pemanggilan rapat emiten bersandi saham BTPN ini akan diunggah pada situs web perseroan, situs web BEI, dan eASY.KSEI dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris pada Rabu, 30 Maret 2022. 

Direksi BTPN menjelaskan, pemegang saham yang berhak untuk hadir adalah yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) perseroan dan pemegang saham dalam rekening efek yang tercatat di PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) pada Selasa, 29 Maret 2022 pukul 16.00 WIB.

“Setiap usulan pemegang saham akan dimasukkan ke dalam mata acara Rapat jika memenuhi persyaratan,” kata Direksi BTPN, dikutip Rabu (16/3/2022).

Adapun, usulan tersebut telah diterima oleh Direksi BTPN paling lambat 7 hari sebelum tanggal pemanggilan rapat. 

Sementara itu, BTPN berhasil membukukan laba bersih periode berjalan secara konsolidasian sebesar Rp3,10 triliun sepanjang 2021. Laba tersebut tumbuh 55 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dari Rp2 triliun pada Desember 2020 menjadi Rp3,10 triliun di posisi Desember 2021. 

Lalu, untuk pendapatan bunga, BTPN mengalami penyusutan sebesar 10 persen yoy menjadi Rp14,74 triliun dari sebelumnya Rp16,40 triliun pada Desember 2020. 

Sementara itu, beban bunga ikut menyusut 38 persen yoy menjadi Rp3,60 triliun. Alhasil, pendapatan bunga bersih emiten bank bersandi saham BTPN ini naik 5 persen yoy menjadi Rp11,14 triliun. 

Di sisi lain, BTPN mencatat kredit yang diberikan turun tipis sebesar 1 persen sepanjang 2021. Kredit yang diberikan dari sebelumnya sebesar Rp126,68 triliun per 31 Desember 2020 menjadi Rp125,15 triliun per 31 Desember 2021.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rika Anggraeni

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper